Find Us On Social Media :

Sudah Tua dan Lansia, Nyatanya Para Korban 'Ringan' Bom Atom Hiroshima Ini Tidak Pernah Mendapat Akses Kesehatan Gratis dari Pemerintah Tidak Seperti Korban Lainnya, 'Padahal Sudah 75 Tahun!'

By Maymunah Nasution, Jumat, 31 Juli 2020 | 11:41 WIB

Potret kota Hiroshima setelah dijatuhi bom atom oleh pasukan AS

Sudah Tua dan Lansia, Nyatanya Para Korban 'Ringan' Bom Atom Hiroshima Ini Tidak Pernah Mendapat Akses Kesehatan Gratis dari Pemerintah Tidak Seperti Korban Lainnya

Intisari-online.com - Agustus 6 1945 adalah hari bersejarah ketika pasukan AS menjatuhkan bom di Hiroshima, kota di barat daya Jepang.

Lebih dari 70 ribu orang langsung meninggal pada saat itu.

Menyusul berikutnya, tiga hari kemudian bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki dan membunuh lebih dari 40 ribu warga.

Pengeboman itu tinggalkan puluhan ribu warga lainnya mati perlahan-lahan dari terbakar atau penyakit yang berkaitan dengan paparan radiasi.

Baca Juga: Cabai Bisa Mengobati Stroke dan Kanker, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Gizi Klinis Berikut Ini

Hujan Hitam

Hujan hitam adalah fenomena yang terjadi setelah pengeboman Hiroshima, sebuah hujan dengan tingkat radioaktif tinggi.

Hujan itu jatuh di Hiroshima, tersusun dari campuran partikel remah-remah ledakan, residu karbon dari kebakaran kota yang lalu dan elemen berbahaya lainnya.

Hujan hitam jatuh pada baju dan kulit warga, kemudian terhirup, mengkontaminasi makanan dan air yang mereka konsumsi dan sebabkan keracunan radiasi yang luas.

Baca Juga: Menyoal Fetish Kain Jarik yang Korban-korbannya Diikat Seperti Mayat, Psikolog: 'Ada Rasa Tak Berdaya dalam Dirinya'