1. Tidak terbangun dalam tahapan REM
Melansir Verywell Health, ereksi penis dapat terjadi pada fase tidur rapid eye movenemnt (REM) atau gerakan mata cepat, di mana otak dan sistem tubuh sedang aktif, termasuk sistem saraf pada penis.
Kondisi inilah yang kemudian dapat membuat penis ereksi saat tidur maupun sangat bangun tidur.
Jadi, jika pria tidak terbangun dalam tahapan REM, maka wajar jika penis tidak ereksi.
Apabila pria terbangun pada fes light sleep, maka ereksi tidak akan terjadi.
2. Gejala disfungsi ereksi atau impotensi
Jika frekuensi hilangnya ereksi pagi semakin sering atau berkelanjutan, para pria baru boleh waspada. Kondisi ini bisa menjadi tanda dari adanya disfungsi ereksi (DE).
Pada kondisi ini, pria mungkin saja mengalami gangguan aliran darah atau saraf yang mengatur fungsi ereksi penis.
Kondisi itu juga dapat terjadi akibat kekurangan hormon testosteron.