Find Us On Social Media :

Tiba-tiba Pingsan di Usia 4 Bulan, Gadis Ini Lumpuh Selama 15 Tahun, Kulitnya pun Mengelupas dan Kaku Seperti Kayu

By Mentari DP, Rabu, 29 Juli 2020 | 14:00 WIB

Kondisi Aisyah kini.

Intisari-Online.com - Ini adalah kisah pilu seorang gadis bernama Siti Aisyah.

Di usianya yang masih 15 tahun, gadis tersebut hanya bisa berada di kasur.

Anak tersebut juga matanya terpejam dan seluruh tubuhnya tertutup selimut.

 

Dilansir dari kompas.com pada Rabu (29/7/2020), seumur hidupnya, dia lumpuh dan menghabiskan hari-hari di kasur.

Baca Juga: Tak Mau Diinjak-injak Terus, Palestina Berontak dan Ancam Serahkan Senjata pada Tentara Israel, 'Kami Tidak Rugi, Justru Ini Akan Jadi Mimpi Buruk Israel'

Bahkan untuk berbicara pun tidak mampu. 

Deritanya bertambah sejak tiga bulan lalu, kulitnya mengelupas dari kaki hingga kepala.

Ibu Siti Aisyah, Saelah (48) menuturkan anaknya lumpuh sejak berusia empat bulan.

"Selama kehamilan saya selalu periksa, kelahiran juga normal."

Baca Juga: Perkantoran Kembali Dibuka, Ratusan Karyawan Langsung Positif Covid-19, Tersebar di Kantor Swasta, Kementerian, hingga Samsat Polda Metro Jaya

"Aisyah sakit sejak usia empat bulan saat diajak ke hajatan pernikahan," ujar Saelah saat ditemui di rumahnya, Dusun Deres, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (29/7/2020).

Saat itu, ketika Aisyah akan makan tiba-tiba pingsan.

"Padahal tidak tersedak atau apa, tiba-tiba saja tidak bergerak," jelasnya.

Setelah itu, anaknya mendapat perawatan medis selama kurang lebih dua tahun untuk menjalani rawat jalan.

"Tapi karena tidak ada biaya, akhirnya perawatan medis dihentikan."

"Termasuk pemeriksaan di dokter syaraf," kata Saelah.  

Akhirnya upaya mendapatkan kesembuhan Aisyah beralih ke pengobatan alternatif.

Selain itu, Aisyah juga dibawa ke dukun.

"Kami merasa ada yang tidak biasa dengan sakitnya Aisyah."

"Dukun yang kami datangi hampir semua bilang Aisyah diikuti sesosok nenek tua yang rambutnya sudah putih semua."

 

 

Baca Juga: Jatuh dari Kursi dan Meringkuk di Sisi Tempat Tidur, Ayah Kaget pas Tahu Anaknya Tewas Mengenaskan di Dalam Kamar, Penyebab Kematiannya Benar-benar Tak Terduga

"Saya juga seperti pernah melihat saat berada di kebun," kata Saelah.

Dia mengatakan, Aisyah hanya beberapa kali meninggalkan kasurnya.

"Biasanya habis mandi saya ajak keluar agar dapat sinar matahari, karena kalau kelamaan kasihan juga anaknya," ungkapnya.

Kondisi Aisyah, lanjutnya, juga seringkali berubah. Secara tiba-tiba sekujur tubuhnya bisa kaku seperti kayu.

"Bisa juga langsung lemas seperti tidak ada tulangnya."

"Kalau tidur betah, bisa dari Magrib sampai pagi," ujarnya.

Soal makanan, Aisyah hanya makan bubur sachet dan air putih yang diberi gula, karena kalau diberi makanan lain perutnya kembung hingga membesar.

Soal penyakit kulit yang diderita anaknya, dia mengatakan terjadi sejak tiga bulan lalu.

Berawal dari pusarnya yang berair, langsung menjalar ke seluruh tubuh dan kepala.

"Kulitnya keras dan mengelupas. Dulu saya bawa ke bidan diberi salep, sempat kering lalu malah menjalar," kata Saelah.

Baca Juga: Sedang Siaga 1 Perang Dunia 3, Prancis Tiba-tiba Bangun Fusi Nuklir Terbesar di Dunia, Kerja Sama dengan 8 Militer Terkuat di Dunia

Aisyah merupakan anak kedua Saelah dan Ramlan (55).

Saelah bekerja di pabrik tekstil, tapi sejak sebelum lebaran dia dirumahkan karena pandemi Covid-19.

Sementara Ramlan bekerja serabutan di kebun untuk mencari kayu bakar seharga Rp12.500 per bongkok.

"Bantuan dari PKH kami dapat, dari posyandu juga rutin memeriksa Aisyah."

"Kemarin dari Dinas Sosial juga datang. Saya juga punya BPJS dari pabrik," cerita Saelah.

Dia mengaku selalu berharap dan berdoa agar Aisyah diberi kesembuhan.

"Saya juga ingin melihat anak saya seperti orang lain. Bisa bicara, bisa berjalan, dan mandiri," lirih Saelah.

(Dian Ade Permana)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Derita Aisyah, 15 Tahun Terbaring di Kasur, Ditambah Kulit Mengelupas")

Baca Juga: Jaga Saddam Hussein Sebelum Digantung dan Diludahi Rakyatnya Sendiri, Tentara AS Ini Justru Beri Kesaksian Mengejutkan Soal Diktator yang Disebut Barbar Itu