Penulis
Intisari-Online.com -Sabtu (08/02/2020), dunia hiburan tanah air kembali berduka atas wafatnya istri dari almarhum Chrisye, Yanti Noor.
Dikutip dari Kompas.com, Yanti Noor menghembuskan nafas terakhir di Cimacan, Jawa Barat dan dibawa ke rumah duka di Bintaro, Tangerang Selatan.
Dikabarkan Yanti Noor meninggal akibat stroke.
Makanan Penyebab Stroke
Stroke merupakan salah satu jenis penyakit yang parah dan cukup membahayakan.
Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada sistem gerak tubuh.
Tidak hanya itu, stroke juga dapat memancing penyakit lain untuk menyerang penderitanya.
Banyak hal yang bisa menyebabkan penyakit stroke menyerang tubuh.
Salah satu penyebab terbesarnya adalah makanan.
Baca Juga: Ramai Disebutkan Pasta Kunyit dan Madu Bisa Sembuhkan Mata Ikan pada Kaki, Benarkah?
Berikut adalah makanan yang bisa menyebabkan stroke
1. Minuman bersoda
Minuman bersoda mengandung gula yang cukup tinggi.
Gula yang tinggi dapat menyebabkan tingkat gula dalam darah naik.
Selain itu, gula berlebih dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah otak.
Penumpukan plak ini bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang suatu saat bisa menjadi penyebab penyakit stroke.
Stroke yang disebabkan oleh tingkat gula darah juga bisa menurunkan fungsi otak dalam berkoordinasi, berpikir, dan bergerak.
Jadi, walaupun sembuh dari stroke, otak tidak akan lagi bisa bekerja secara maksimal.
2. Daging Merah
Daging merah memang bagus untuk memenuhi kebutuhan protein dan zat besi dalam tubuh.
Namun, jika dimakan secara berlebihan, daging juga dapat menyebabkan penyakit yang tidak diharapkan pada tubuh, salah satunya adalah stroke.
Kandungan lemak jenuh dalam daging sangat tidak sehat untuk jantung.
Lemak yang berlebih dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.
Penyumbatan ini bisa menyebabkan banyak penyakit.
Jika penyumbatan terjadi di arteri menuju jantung, maka akan menyebabkan serangan jantung.
Namun, jika penyumbatan terjadi di arteri menuju otak, akan menyebabkan penyakit stroke.
Sebuah penelitian dari Jurnal Stroke bahkan menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi daging dalam jumlah besar dalam sehari berisiko terserang stroke hingga 42 persen lebih tinggi.
3. Makanan Kaleng
Mengonsumsi makanan kaleng memang lebih nikmat, karena cukup praktis dan jauh lebih murah.
Makanan kaleng mengizinkan konsumennya untuk memakan makanan yang 'sebenarnya', bukan makanan olahan layaknya nugget dan sejenisnya.
Namun, ternyata makanan kaleng cukup berbahaya untuk tubuh.
Makanan kaleng yang biasanya sudah diberi rasa mengandung garam dan penyedap yang sangat tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa makanan kaleng mengandung sodium berlebih.
Kandungan sodium di dalam makanan kaleng dapat memancing serangan stroke pada tubuh.
Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat mengatakan bahwa jika kita memakan 1.100 mg sodium dalam sehari, sesuatu yang buruk akan terjadi.
Salah satunya adalah serangan jantung dan stroke.
Penyebab lain
Tak hanya jenis makanan di atas, menghabiskan waktu yang sangat lama di depan komputer ternyata juga bisa menjadi pemicu stroke,seperti yang dialami oleh seorang remaja 22 tahun ini.
Dilansir World of Buzz melalui UDN pada 2019 lalu, remaja asal Kaohsiung, Taiwan tersebut ditemukan tak sadarkan diri disebuah kafe internet.
Remaja ini ditemukan sudah dalam keadaan terjatuh dari kursinya, saat dibangunkan pun tak bisa. Akhirnya, ia dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
Dokter yang memeriksa remaja ini menemukan sebuah penyumbatan di otak kirinya, hal inilah yang menyebabkannya terkena stroke.
Stroke tersebut mengakibatkannya lumpuh di bagian tubuh kananya dan juga membuatnya kesulitan dalam berbicara.
Setelah diselidiki, terungkap bahwa remaja ini sedang menganggur dan telah berada di kafe internet tersebut selama 24 jam. Selama itu, ia nggak makan ataupun minum, bahkan nggak beranjak dari kursinya.
Ia memang merupakan pelanggan tetap kafe internet tersebut dan bahkan biasa menggunakan komputer di tempatnya itu.
Ketika dokter memeriksanya, ditemukan bahwa remaja initidak memiliki riwayat medis kronis. Namun, ia hanya sedikit memiliki kelebihan berat badan dan tidak dalam kondisi fisik yang baik.
Semua ini ditambah kebiasaannya yang nggak sehat serta nggak makan dan minum saat berada di kafe internet tersebut, hal itulah yang mungkin menyebabkannya menderita stroke.
Remaja ini kemudian harus mendapatkan pengobatan dan rehabilitasi selama setengah tahun sebelum akhirnya ia bisa menggunakan kursi roda sendiri.
Sayangnya, dokter mengatakan akan sulit untuk dirinya kembali berbicara normal.
Dokter mengatakan, meski rata-rata penderita stroke pada pria terjadi di kisaran usia 64,5 tahun dan wanita sekitar 68,5 tahun, namun makin ke sini usia penderita stroke jadi makin muda.
Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.ID dengan judul "Renggut Nyawa Istri Chrisye, Siapa Sangka Makanan Favorit Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebab Sakit Stroke!" dan Hai.ID dengan judul "Seorang Remaja 22 Tahun Kena Stroke Setelah Habiskan 24 Jam Non-Stop di Warnet, Tanpa Makan Minum"