Find Us On Social Media :

Pasien Covid-19 Bisa Terancam Kehilangan Indera Penciuman, Ini Penanganannya dan Waktu yang Diperlukan untuk Kembalikan Kemampuan Mencium Bau

By Khaerunisa, Minggu, 26 Juli 2020 | 16:27 WIB

(ilustrasi) Indera penciuman

Baca Juga: Bencinya Setengah Mati dengan Israel, Tak Disangka Iran dan Israel Dulunya adalah Teman Dekat, Bahkan Pernah Berikan Pelayanan Militer

Hal ini membuat penderita anosmia seperti terisolasi dan kurang bisa menikmati beberapa kesenangan hidup sederhana seperti aroma makanan atau menikmati aroma tanah usai hujan.

Berita baiknya, anosmia yang berkepanjangan karena Covid-19 hanya dialami sebagian kecil kasus.

Menurut sebuah penelitian di Italia, 90% orang yang terkena anosmia, kemampuan penciumannya kembali dalam waktu sebulan.

Diperkirakan hilangnya penciuman yang tiba-tiba terkait dengan sesuatu yang disebut sindrom sumbing, yaitu ketika peradangan di saluran hidung menghalangi akses ke area hidung yang sensitif terhadap penciuman.

Baca Juga: Dulunya Menjadi Penjajah di Indonesia, Tak Disangka Pasukan Elit Inggris Dan Portugal Pernah Dihabisi Oleh TNI, Kisahnya Mendebarkan

Setelah peradangan sembuh, indera penciuman biasanya kembali cukup cepat, dalam waktu sekitar dua minggu.

Namun bagi yang lain, peradangan dapat meninggalkan kerusakan pada saraf dan jaringan.

Dan terapi bau dapat membantu pasien dalam memberikan stimulus yang mendorong regenerasi saraf.