Find Us On Social Media :

Sedang Tren Pakai Face Shield Tanpa Masker, Dokter: Itu Hanya Berikan Perlindungan Palsu, Sama Sekali Tak Berguna!

By Mentari DP, Sabtu, 25 Juli 2020 | 15:45 WIB

Ilustrasi pemakaian face shield dan masker yang benar.

Intisari-Online.com - Di Indonesia, sudah banyak orang yang menggunakan face shield di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Memang salah satu kelebihan face shield adalah dapat melindungi mata dari paparan droplet virus corona.

Lalu face shield juga cenderung praktis digunakan dan minim celah kesalahan cara penggunaan.

Selain itu, orang tak perlu repot membawa beberapa face shield saat berada di luar rumah.

Baca Juga: Usianya Hampir 100 Tahun, Mahathir Mohamad Ngaku Belum Mau Pensiun, Malah Ingin Maju Lagi dalam Pemilu Tahun 2023, 'Saya Masih Sehat...'

Cukup satu dan setelah dipakai, kita dapat membersihkannya.

Face shield juga dianggap lebih ramah pengidap bisu tuli yang mengandalkan pembacaan mulut untuk berkomunikasi karena dibuat dari bahan transparan.

Hanya saja ada satu kesalahan yang dilakukan banyak orang terkait pemakaian face shield.

Di mana mereka memakai face shield tanpa masker.

Baca Juga: Tidak Kasih Ampun, Militer Israel Hajar Suriah Habis-habisan Pakai Helikopter Tempur dan Rudal Anti-tank, 'Kami Siapkan Ratusan Serangan'

Sebab, virus masih memiliki celah untuk masuk di bagian samping dan bawah dari face shield.

Padahal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengumumkan bahwa kini  virus corona sudah menyebar lewat udara (airborne desease) bukan lewat droplet lagi. 

Oleh karenanya, selama berjam-jam virus corona masih ada di udara saat seorang penderita covid-19 bersin, batuk, dan berbicara. 

Dengan kondisi itu, penggunaan face shield sangat rentan penularan.

Tak hanya itu, riset terkait efektivitas penggunaan face shield untuk melindungi diri dari paparan virus corona sesuai bukti juga belum tersedia.

Untuk itu, penggunaan face shield akan memberikan perlindungan palsu kepada para pemakainya. 

 

Sehingga, penggunaan face shield tanpa masker adalah hal yang sangat riskan. 

Hanya gunakan masker saat keluar rumah atau gunakan keduanya

Dokter spesialis pencegahan infeksi dari St. Joseph Hospital dan Mission Hospital California AS, mengatakan masyarakat wajib memakai masker saat berada di luar rumah.

"Pilih masker untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona, terutama bagi orang tanpa gejala," kata dia.

Baca Juga: Diklaim Jadi Negara Teraman dari Covid-19, Israel Buat Alat Tes yang Hasilnya Bisa Keluar dalam 30 Detik, 'Tingkat Akurasinya Sampai 85%'

Menurut Baliley, face shield lebih diperuntukkan sebagai APD bagi petugas kesehatan.

Pasalnya, masyarakat umumnya tidak terpapar kontak dengan pasien berisiko tinggi dari jarak dekat.

Masyarakat yang masih bisa memungkinkan jaga jarak aman minimal dua meter saat di luar rumah, cukup menggunakan masker.

Dokter spesialis penyakit menular dari NYU Winthrop Hospital AS, Bruce Polsky, MD, juga menyampaikan, face shield digunakan petugas medis sebagai perlindungan ekstra selain masker.

"Jadi face shield bukan pengganti masker, tapi perlindungan ekstra dari kontaminasi penyakit," jelas Polsky.

Menurut Polsky, face shield sangat penting bagi petugas kesehatan untuk menekan risiko penyebaran penyakit saat harus menangani pasien penyakit menular dari jarak dekat.

Kendati demikian, masyarakat dipersilakan mengenakan face shield sebagai perlindungan ekstra saat beraktivitas di luar rumah.

Asalkan, tetap sadar untuk memprioritaskan APD ini bagi petugas kesehatan yang lebih membutuhkan.

(Saeful Imam)

(Artikel ini sudah tayang di hits.grid.id dengan judul "Pelajaran Buat Semua! Gara-gara Gunakan Face Shield Tanpa Masker, Banyak Penderita Covid-19 Baru Bermunculan : Faceshield Bukan Pengganti Masker")

Baca Juga: Jangan Sembarangan Beli, Ada Hand Sanitizer yang Mengandung Zat Beracun, Bisa Sebabkan Kebutaan, Kejang, Koma, hingga Kematian!