Penulis
Intisari-Online.com -Sejumlah agen FBI AS dan penegak hukum setempat memasuki kompleks konsulat China di Houston pada Jumat (24/7) sore.
Peristiwa ini terjadi hanya beberapa saat setelah perintah untuk menutup fasilitas diplomatik tersebut pada Selasa (21/7).
Penutupan konsulat itu sendiri terjadi setelah pejabat ASmenuduh lokasi tersebut sebagai bagian dari upaya spionase Tiongkok di tanah Paman Sam.
Serangkaian SUV hitam, truk, dua van putih, dan vanahli kunci memasuki properti ketika kerumunan wartawanmengamati dari tepi kompleks diplomatik.
Pejabat AS berbicara kepada wartawan Jumat mengatakan konsulat telah terlibat dalam penyelidikan penipuan di sebuah lembaga penelitian Texas.
Mereka juga menyatakan bahwaa pejabat konsulat China, "secara langsung terlibat dalam komunikasi dengan para peneliti dan membimbing mereka pada informasi apa yang dikumpulkan."
Kegiatan pejabat konsulat di Houston "adalah sebuah mikrokosmos dari jaringan individu yang lebih luas di lebih dari 25 kota yang didukung jaringan melalui konsulat di sini," kata seorang pejabat Departemen Kehakiman AS, Jumat.
"Konsulat China telah memberikan individu-individu dalam jaringan tersebut tentang bagaimana cara menghindar [dan] menghalangi penyelidikan kami."
AS telah memberikan Cina sekitar 72 jam untuk "menghentikan semua operasi dan acara" di fasilitas Houston pada hari Selasa, menurut Kementerian Luar Negeri Cina.
Menurut mereka, langkah itu merupakan "peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya" di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara kedua negara.
Hubungan antara China dan Amerika Serikat telah menurun dalam satu tahun terakhir, di tengah perang dagang yang sedang berlangsung, pandemi coronavirus, dan kritik AS terhadap pelanggaran hak asasi manusia Tiongkok di Hong Kong dan Xinjiang.
Permintaan Washington agar konsulat Houston tersebut dilakukan agar ada waktu bagi agen-agen federal untuk memasuki kompleks diplomatik pada Jumat sore.
Permintaan ini juga memicu permintaan Cina pada Jumat pagi bahwa AS juga harus menutup konsulatnya di Chengdu.
Selasa malam, polisi di Houston mengatakan mereka menanggapi laporan asap di halaman di luar konsulat, yang terletak di Montrose Boulevard, di daerah Midtown kota itu.
Media lokal berbagi video yang menunjukkan pejabat konsulat China sedang sibuk membakar dokumen.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus mengatakan, Rabu, konsulat diarahkan untuk menutup "untuk melindungi kekayaan intelektual Amerika dan informasi pribadi Amerika."
Gagasan untuk menutup konsulat Houston muncul musim semi ini setelah China ikut campur ketika para pejabat AS kembali ke konsulat di Wuhan.
Saat itu, pejabat As akan mengambil materi diplomatik, menurut seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri.
Pihak berwenang China menolak untuk membiarkan para pejabat AS meninggalkan Wuhan dengan kantong-kantong.
Mereka mengatakan bahwa mereka harus menggeledah para pejabat AS sebelum pergi, suatu langkah agresif yang melanggar Konvensi Wina yang mengatur hubungan diplomatik.
Pertemuan itu membuat Sekretaris Negara Mike Pompeo marah, kata pejabat Departemen Luar Negeri.