Find Us On Social Media :

Miris, Rakyatnya Kurang Gizi, Diminta Makan Hewan Liar, dan Minum Teh Pelangsing, Kim Jong-Un Malah Santap Makanan Langka Seharga Belasan Juta

By Mentari DP, Jumat, 24 Juli 2020 | 15:55 WIB

Pemimpn Korea Utara Kim Jong Un.

Intisari-Online.com - Korea Utara dikenal sebagai negara tertutup.

Walau begitu, ada beberapa fakta mengenai Korea Utara yang sudah diketahui banyak orang.

Salah satunya fakta bahwa Korea Utara termasuk negara yang miskin.

Sebab, negara ini pernah mengalami kekurangan makanan hingga bertahun-tahun.

Baca Juga: Perang di Luar Angkasa! Setelah Siapkan 'Tank Terbang', Rusia Uji Coba Senjata Ruang Angkasa, Bisa Hancurkan Satelit Musuh hingga Berkeping-keping

Dilansir dari nypost.com pada Jumat (24/7/2020), Juru bicara Program Pangan Dunia PBB Elizabeth Byrs pernah mengatakan bahwa sekitar 10 juta warga Korea Utara atau 40% dari populasi mereka sedang menghadapi kekurangan gizi.

Akibatnya terjadi kerusakan jangka panjang pada kesehatan mereka.

"Misalnya ada masalah pada perkembangan anak-anak serta ibu hamil dan ibu menyusui," jelas Elizabeth Byrs.

Baca Juga: Menyayat Hati, Setiap Harinya Pria Ini Panjat Gedung Rumah Sakit dan Duduk di Luar Jendela Kamar Inap Ibunya Sampai Sang Ibunda Meninggal Dunia, 'Dia Baru Turun Setelah Ibunya Tidur'

Pihak Korut juga menambahkan bahwa fasilitas tersebut adalah model memodernisasi dari peternakan ayam.

Lalu warga yang kelaparan disarankan untuk mengonsumsi terrapin (kura-kura kecil) untuk mencegah rasa lapar mereka.

"Sejak dulu, terrapin telah dijadikan makanan karena rasanya yang enak dan komponen nutrisi yang melimpah."

"Terrapin memiliki berbagai komponen nutrisi penting termasuk protein, asam amino esensial, dan vitamin yang berkhasiat untuk menyembuhkan hepatitis, hipertensi dan penyakit lainnya."

“Lalu darah, karapas (cangkang keras), dan tulang dari terrapin banyak digunakan sebagai bahan obat-obatan."

"Secara khusus, darahnya berkhasiat untuk diabetes dan anak-anak yang lemah," tambahnya.

Lalu, warga Korea Utara juga didorong untuk berburu makanan dan disarankan untuk minum teh pelangsing yang dikembangkan oleh dokter pemerintah.

Tujuannya agar membuat mereka "merasa kenyang" dan membuat mereka kehilangan 9 kg hanya dalam 40 hari.

"Jika Anda kurus, maka Anda bisa bekerja keras untuk bertahan hidup," tutup pihak Korut.

Baca Juga: Hanya Miliki 29 Tempat Tidur, Rumah Sakit Ini Terpaksa Kirim Pasien Covid-19 yang Kritis ke Rumah, 'Lebih Baik Mereka Bersama Keluarga daripada Mati Sendirian di Sini'

Apa yang terjadi di Korea Utara sempat membuat PBB memberikan sanksi pada Korut.

Sebab, di tengah kekurangan makanan, pemimpin Korut masih saja meminta warganya untuk membuat senjata nuklir.

Parahnya lagi, ketika warganya bekerja keras sambil menahan lapar, justru kehidupan pemimpin mereka snagat mewah.

Mantan koki sushi keluarga Kim Jong Un, Kenji Fujimoto, mengklaim bahwa keluarga pemimpin tertinggi Korut ini sangat suka makan keju Emmentaler, keju dari Swiss.

Lalu mereka juga meminum "10 botol Bordeaux" saat makan.

Caviar dan lobster juga dilaporkan merupakan bagian dari diet Kim Jong Un meskipun dua jenis makanan itu dilarang diimpor ke Korea Utara oleh PBB.

Sebagai informasi saja, Caviar merupakan salah satu makanan mewah di dunia.

Di mana dalam sebuah situs Amazon, harga 100 gram Caviar mencapai 112 US Dollar (Rp1,6 juta).

Baca Juga: Bebalnya Bukan Main, Dalam 15 Hari Ada 1 Juta Kasus Baru Covid-19, Trump Tetap Mau Sekolah Kembali Dibuka, 'Jika Tidak, Dana Sekolah Akan Dipotong'