Find Us On Social Media :

Perang di Luar Angkasa! Setelah Siapkan 'Tank Terbang', Rusia Uji Coba Senjata Ruang Angkasa, Bisa Hancurkan Satelit Musuh hingga Berkeping-keping

By Mentari DP, Jumat, 24 Juli 2020 | 15:15 WIB

Ilustrasi satelit.

Dikatakan bahwa pada 15 Juli 2020, sebuah obyek ditembakkan dengan kecepatan 400 mph ke ruang angkasa dari pesawat ruang angkasa, Cosmos 2543.

Tentu semua tahu bahwa Cosmos 2543 adalah milik Rusia di mana pesawat luar angkasa ini merupakan bagian dari satelit induk Rusia, Cosmos 2542.

Diketahui juga, ini adalah satelit yang sama yang terlihat awal tahun ini di mana mereka mengintai satelit mata-mata Pentagon USA 245.

Tetapi Rusia membantah tuduhan AS.

Badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengkonfirmasi bahwa satelit yang dimaksud AS diluncurkan oleh roket Soyuz-2 pada 25 November 2019 lalu dari kosmodrom Plesetsk, sebuah lokasi peluncuran Angkatan Udara Rusia sekitar 500 mil di utara Moskow.

Sementara peristiwa yang terjadi pada 15 Juli merupakan "kendaraan luar angkasa kecil" yang "memeriksa salah satu satelit nasional dari jarak dekat menggunakan peralatan khusus".

Sehingga, apa yang dilakukan Rusia bukanlah sesuatu berbahaya.

Hanya saja, Komando Pasukan Luar Angkasa AS tidak percaya.

Mereka yakin bahwa kejadian bebarapa hari lalu adalah peluncuran uji coba senjata ruang angkasa.

Sebab, Rusia pernah melakukan hal serupa pada tahun 2017 lalu.

Baca Juga: Bebalnya Bukan Main, Dalam 15 Hari Ada 1 Juta Kasus Baru Covid-19, Trump Tetap Mau Sekolah Kembali Dibuka, 'Jika Tidak, Dana Sekolah Akan Dipotong'