Find Us On Social Media :

Hanya Miliki 29 Tempat Tidur, Rumah Sakit Ini Terpaksa Kirim Pasien Covid-19 yang Kritis ke Rumah, 'Lebih Baik Mereka Bersama Keluarga daripada Mati Sendirian di Sini'

By Mentari DP, Jumat, 24 Juli 2020 | 12:40 WIB

Ilustrasi pasien virus corona.

Intisari-Online.com - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat Amerika Serikat kewalahan.

Sebab, jumlah kasus positif Covid-19 di negara ini sudah mencapai lebih dari 4 juta.

Akibatnya sejumlah rumah sakit kewalahan dalam menangani pasien.

Salah satunya terjadi daerah pedesaan Texas Selatan ini.

Baca Juga: Bebalnya Bukan Main, Dalam 15 Hari Ada 1 Juta Kasus Baru Covid-19, Trump Tetap Mau Sekolah Kembali Dibuka, 'Jika Tidak, Dana Sekolah Akan Dipotong'

Dilansir dari NBC News pada Jumat (24/7/2020), Starr County adalah county yang terletak di negara bagian Texas, Amerika Serikat.

Ketika negara bagian Amerika Serikat lainnya diterjang pandemi, sekitar tiga minggu tidak ada kasus Covid-19 di wilayah ini.

Pejabat pemerintah pun memperketat kebijakan.

Mereka melarang acara yang mengundang banyak orang, ratusan orang di rapid test, mengeluarkan perintah tinggal di rumah, dan wajib pakai masker wajah.

Baca Juga: Tiba-tiba Bilang Ingin Cerai, Kim Kardashian Sebut Kanye West Idap Gangguan Bipolar: Ternyata Penderita Bipolar Itu Cenderung Pintar

Salah satu alasan mengapa pejabat pemerintah melakukan hal ini karena daerah ini miskin dan berbatasan langsung dnegan Meksiko.

"Mengingat populasi sosial-ekonomi kami sangat rendah, serta layanan medis juga rendah, maka kami berusaha sebaik mungkin," ucap Joel Villareal, walikota kursi county Rio Grande City.

“Wilayah kami menempati peringkat sebagai salah satu kabupaten termiskin di negara ini."

Hanya saja, setelah Gubernur Greg Abbott mengeluarkan perintah untuk pembukaan kembali wilayah, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di wilayah ini.

Kini, setelah hampir 4 bulan, Starr County berada pada "titik kritis" berbahaya.

Di mana dilaporkan ada sejumlah kasus baru yang mengkhawatirkan setiap hari.

Akibatnya, Rumah Sakit Starr County Memorial, satu-satunya rumah sakit di county ini, dipenuhi dengan pasien Covid-19.

Dengan begini, maka dewan kesehatan daerah membentuk apa yang yang disebut "panel kematian".

Ini dilakukan untuk menjadi pedoman perawatan kritis dan membantu petugas medis menentukan cara untuk merawat pasien agar bisa bertahan hidup.

Baca Juga: Pakai Face Shield saat Keluar Rumah Memang Baik, Tapi Jangan Sekali-kali Anda Memakainya Tanpa Masker, 'Itu Sama Saja Bunuh Diri'

Salah satunya isinya adalah pasien Covid-19 yang kemungkinan akan meninggal, maka dia akan dikirim pulang bersama keluarga.

"Situasi kami sangat putus asa," kata Jose Vasquez, otoritas kesehatan Starr County.

“Kita tidak bisa terus menempatkan pasien di Rumah Sakit Starr County Memorial."

"Jumlah pasiennya sangat mengejutkan."

Starr County memiliki 1.432 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan 15 kasus kematian.

Dan Starr County telah melaporkan sekitar 92 kasus sehari selama seminggu terakhir.

Tertinggi ke-11 di Texas, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Harvard Global Health Institute.

Sementara di Rumah Sakit awalnya hanya menyediakan delapan tempat tidur yang kini diperluas menjadi 29 tempat tidur.

Alasan inilah yang membuat rumah sakit selalu mentransfer pasien Covid-19 setiap hari ke negara bagian lain.

Baca Juga: China Ketar-ketir, 5 Kapal Perang Australia Dekati Tempat Latihan AS dan Jepang di Laut China Selatan, Konfrontasi Dimulai?

"Untuk semua pasien yang pasti tidak memiliki harapan untuk membaik, mereka akan lebih baik dirawat di dalam keluarga mereka sendiri dalam cinta rumah mereka sendiri daripada ribuan mil jauhnya meninggal sendirian di kamar rumah sakit," ucap Vasquez

Karena situasinya telah berubah dari yang menjanjikan pada awal pandemi menjadi putus asa, hakim county akan segera mengeluarkan perintah tinggal di rumah.

"Sayangnya, Rumah Sakit Starr County Memorialmemiliki sumber daya terbatas."

"Dan dokter kami harus memutuskan siapa yang menerima perawatan dan siapa yang dikirim pulang."

"Walau tidak ada harapan, mereka yang pulang diharapkan tetap bisa melihat orang yang mereka cintai," tutupnya.

Baca Juga: Kemarin Saling Bermusuhan dan Ancam Berperang, Tiba-tiba China dan Taiwan Bersatu untuk Menyerang Jepang Secara Besar-besaran, Ada Apa?