Penulis
AS Kecam Perkembangan Sistem Senjata Kiamat Rusia yang Jadi Agenda Putin Sejak 2018 Lalu: Tak Lebih dari Chernobyl Terbang!
Intisari-online.com -Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Kontrol Senjata mengatakan, Rusia harus berhenti mengembangkan apa yang ia yakini sebagai rudal jelajah berhulu ledak nuklir yang berbahaya.
Burevestnik, yang NATO sebut sebagai SSC-X-9 Skyfall, diyakini telah meledak selama tes peluncur roket rahasia di laut di Rusia Utara pada Agustus tahun lalu dan menewaskan lima ilmuwan.
Media Rusia menggambarkan Burevestnik, yang oleh Presiden Vladimir Putin katakan tidak terbatas jangkauannya dan mampu menghindari perisai rudal AS, sebagai "Chernobyl kecil terbang".
Marshall Billingslea, Utusan Khusus Presiden AS untuk Kontrol Senjata, menyatakan, sangat jelas, rudal Rusia tersebut adalah pemborosan dana yang sangat besar.
Baca Juga: Hadapi Corona; Menyimpan Bahan Makanan Tahan Lama Tanpa Pendingin
Dan, Moskow harus "berhenti dan meninggalkan ide-ide yang mengganggu kestabilan".
"Kami terus terang tidak berpikir senjata ini harus ada sama sekali," kata Billingslea di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Selasa (21/7), seperti dikutip The Moscow Times.
Sistem senjata kiamat
Menurut dia, negosiasi pengendalian senjata AS-Rusia akan mencakup beberapa senjata nuklir dan hipersonik yang Putin sebutkan menjelang pemilihannya kembali pada 2018 lalu.
Tapi, ia menekankan, Rusia harus memasukkan Burevestnik.
“Mengapa Anda memiliki rudal jelajah bertenaga nuklir dan berhulu ledak nuklir?
" Itu tidak lebih dari Chernobyl terbang,” sebut Billingslea.
“Pikirkan saja radioaktif yang akan dihasilkannya saat ia berputar (saat terbang). Tidak ada argumen yang baik dan logika untuk memiliki sistem kiamat semacam ini," ujarnya.
Dalam kicauan di Twitter pada awal Juli lalu, Billingslea mengatakan, AS melihat Burevestnik dan "drone hari kiamat" Poseidon sebagai "konsep mengerikan" yang harus Rusia tangguhkan.
Hanya, tak lama setelah kecelakaan mematikan saat uji coba Burevestnik pada Agustus 2019 lalu, Presiden AS Donald Trump menyatakan, AS memiliki rudal "serupa tapi lebih canggih.(*)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "AS: Rusia harus setop pengembangan Chernobyl terbang, rudal jelajah nuklir"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini