Dua pejabat pemerintah AS mengatakan mereka memiliki informasi bahwa dokumen sedang dibakar di sana.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan konsulat itu beroperasi secara normal.
Kementerian itu mengatakan Washington tiba-tiba mengeluarkan permintaan untuk menutup konsulat pada hari Selasa dan menyebutnya sebagai "eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Kedutaan Besar China di Washington telah menerima "ancaman bom dan kematian" karena "noda & kebencian" yang dipicu oleh pemerintah AS, juru bicara Hua Chunying menulis dalam tweet.
"AS harus mencabut keputusannya yang salah," katanya. "China pasti akan bereaksi dengan tindakan tegas."
Sebagai pembalasan atas tindakan sepihak AS, Penguasa Partai Komunis di Beijing sedang mempertimbangkan untuk menutup konsulat AS di pusat kota Wuhan, kata sebuah sumber dengan pengetahuan tentang masalah tersebut.