Find Us On Social Media :

AS Semakin Perkuat Posisinya di Laut China Selatan, Tiongkok Beri Peringatkan Sabotase AS di Asia Tenggara

By Tatik Ariyani, Selasa, 21 Juli 2020 | 08:52 WIB

Peta Laut China Selatan

Intisari-Online.com - Hingga kini, konflik di Laut China Selatan melibatkan banyak negara seperti China, AS, dan bahkan beberapa negara Asean.

Melansir SCMP, Senin (20/7/2020), Duta Besar China untuk Filipina memperingatkan negara-negara Asia Tenggara untuk berjaga-jaga terhadap upaya AS untuk "menyabotase" stabilitas kawasan dengan memasukkan dirinya ke dalam konflik laut China Selatan.

Komentar Huang Xilian tersebut terjadi setelah AS memperkuat posisinya di laut yang diklaim China.

Juga setelah adanya op-ed (petikan pada surat kabar) di mana rekan Amerikanya, Sung Kim, menyatakan dukungan Washington untuk Manila di "Laut Filipina Barat".

Baca Juga: Pernah Eksekusi dengan Cara Lemparkan ke Kolam Piranha dan Dilindas Pakai Tank, Kini Anggaran Proyek RS di Korut Tak Sesuai, Kim Jong-un Marah dan Pecat Oknumnya

Laut Filipina Barat adalah istilah yang digunakan Manila untuk merujuk pada bagian Laut China Selatan yang diklaimnya sebagai bagian dari zona ekonomi eksklusif (ZEE), dan termasuk wilayah yang diklaim oleh Beijing.

Penggunaan istilah ini cenderung dianggap sebagai provokatif di Beijing.

Selain itu, dalam op-ed lain yang ditulis oleh seorang diplomat AS yang menuduh China mengikis kedaulatan Myanmar, salah satu mitra Filipina di Asean.

Dalam sebuah wawancara dengan The Manila Times pekan lalu, Huang mengatakan bahwa di bawah "dalih menegakkan kebebasan navigasi" AS secara sembrono melanggar wilayah laut dan wilayah udara negara lain dan melibatkan diri di setiap lautan dunia".

Baca Juga: Covid Hari Ini 21 Juli 2020: Sepekan Terakhir, Kasus Positif Covid-19 Banyak Berasal dari Aktivitas Kantor, Begini Cara Aman Berkantor di Era Pandemi