Find Us On Social Media :

Buntut Panjang dari Peledakan Gedung Antar-Korea, Kim Yo Jong, Adik Perempuan Kim Jong Un Terancam Dieksekusi Mati Jika Tertangkap oleh Korea Selatan

By Mentari DP, Sabtu, 18 Juli 2020 | 11:45 WIB

Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un.

Meski demikian, Korea Selatan dengan sekutunya, Amerika Serikat, meyakinkan mereka meminta perdamaian.

Diberitakan Kontan, hal itu disampaikan pihak Korsel dalam pembicaraan 70 tahun pecah perang Korea.

Invasi Korea Utara ke Korea Selatan dimulai pada 25 Juni 1950.

Tindakan itu menewaskan jutaan orang di kedua belah pihak. Dan pertempuran antar-Korea hanya diakhiri dengan gencatan senjata.

Tak ada perjanjian damai hingga hari ini.

Karenanya, status teknis kedua negara dapat diselesaikan masih berperang.

Perang berkepanjangan ini menghasilkan Zona Demiliterisasi, yang membagi dua wilayah Korea.

Namun, mewujudkan keinginan damai dari Korea Selatan belum akan terwujud dalam waktu dekat.

Baik Korsel dan Korut masih sering bersitegang dan beradu untuk hari ini.

Sebaliknya, baru-baru ini Korea Utara akan memenangkan jadikan perbatasan antar-Korea jadi benteng pertahanan.

Hal itu disampaikan oleh Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA).

Mereka mengatakan telah mendukung rencana untuk membuka kembali zona demiliterisasi di bawah pakta antar-Korea, seperti diberitakan Kontan pada Rabu (24/6/2020).

Setelahnya, mereka akan mengubah garis depan menjadi benteng.

Baca Juga: Diberi Dokter Obat untuk Gangguan Mental, Payudara Remaja Laki-laki Ini Membesar dan Membengkak, Bikin Dia Ngamuk dan Tuntut Dokternya Karena Salah Obat