Tes itu dijadwalkan hari Selasa ini.
"Seharusnya keluar beberapa jam lagi, dan aku tidak sabar menunggu hasilnya.
"Aku tidak tahan rutin berada di rumah terus-terusan. Mengerikan," ujarnya dalam wawancara telepon dengan CNN Brasil dari rumah kepresidenannya di Alvorada Palace, Brasilia.
Semenjak awal krisis, presiden ini mengabaikan betapa serius pandemi ini dan dikritik oleh berbagai pihak akibat ketidak seriusannya menangani krisis di negaranya.
Ia sampai disebut Donald Trump kedua, presiden pembunuh, dan presiden yang bodoh oleh para warganya.
Selama wawancaranya, Bolsonaro mengatakan ia merasa "sangat sehat" dan tidak memiliki masalah demam atau masalah pernapasan.
Ia juga mengatakan ia tidak kehilangan indra penciumannya, salah satu gejala umum Covid-19.
"Besok, aku tidak tahu bagaimana hasilnya, tapi jika semua baik-baik saja, aku akan bekerja kembali.