Find Us On Social Media :

Tokopedia Bocor Lagi, Email dan Nomor Ponsel Penggunanya Beredar Luas di Medsos, Sungguh Berbahaya Karena Bisa Disalahgunakan

By May N, Selasa, 7 Juli 2020 | 07:00 WIB

Informasi nama, e-mail, dan nomor telepon yang valid, lanjut dia, juga memudahkan pelaku kriminal siber dalam melakukan profiling.

Misalnya, dari nama bisa diketahui informasi seperti suku dan agama.

"Lalu dengan e-mail dan nomor yang ada pelaku bisa melakukan pengiriman konten yang ditujukan, misalnya untuk provokasi tertentu. Hal semacam ini tentu sangat berbahaya," imbuh Pratama.

Pentingnya RUU Perlindungan Data Pribadi

Baca Juga: Covid Hari Ini 6 Juli 2020: Jambi Catat Kasus Pertama Kematian Akibat Corona dan 3 Perusahaan Ini Jadi Sumber Penularan Covid-19

Kebocoran data puluhan juta penggunanya ini, menurut Pratama, menunjukkan bahwa Tokopedia memang benar-benar sudah diretas, bukan sekadar mengalami upaya peretasan saja.

Dia menyayangkan lemahnya regulasi perundang-undangan Indonesia yang menaungi wilayah siber dan data pribadi.

Tanpa aturan yang tegas, tak ada tekanan bagi penyelenggara sistem elektronik, baik negara maupun swasta, untuk membuat sistem dan maintenance terbaik.

Pratama menyebut General Data Protection Regulation (GDPR) sebagai contoh regulasi tentang teknologi apa yang harus diaplikasikan untuk menjaga keamanan data.

Baca Juga: Mantap! Berhasil Turunkan Emisi Karbon Tahunan, Indonesia Dapat Bayaran 813 Miliar Rupiah dari Norwegia, Mari Kita Jaga Lingkungan