Find Us On Social Media :

Gonjang-ganjing Politik Malaysia, Aliansi Mantan Perdana Menteri Korup Ini Bisa Menang Pemilu Lagi Padahal Sampai Buat Malaysia Hutang Ribuan Triliun, Kenapa?

By Maymunah Nasution, Senin, 6 Juli 2020 | 16:08 WIB

Najib Razak

Intisari-online.com - Aliansi mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memastikan kemenangan pada pemilihan sela pertama sejak negara itu terjerumus ke dalam kekacauan politik pada Februari.

Kandidat Barisan Nasional mendapat 13.872 suara di TPS Chini untuk memenangkan kursi di majelis negara bagian Pahang.

Itu 10 kali lebih banyak dari dua gabungan lainnya, termasuk yang didukung oleh Mahathir Mohamad, yang menggulingkan Najib dua tahun lalu tetapi mengundurkan diri sebagai perdana menteri awal tahun ini.

Kemenangan tersebut meremajakan kembali aliansi politik yang berubah di Malaysia yang berkuasa selama lebih dari setengah abad hingga terpinggirkan dan kemudian kembali ke pemerintahan, semuanya dalam waktu 22 bulan.

Baca Juga: Seremnya Kebangetan, Tak Hanya Satu, Tujuh Ular Piton Sepanjang 5 Meter Teror Warga Blora

Barisan Nasional sekali lagi menjadi bagian dari koalisi yang berkuasa ketika mendukung Muhyiddin Yassin untuk menggantikan Mahathir sebagai perdana menteri.

"Saya yakin bahwa pemilihan sela ini jelas memberikan bukti bahwa BN tidak hanya masih relevan tetapi juga memiliki masa depan yang cerah," kata Ketua Barisan Nasional Ahmad Zahid Hamidi pada hari Sabtu seperti dilansir Bloomberg, Minggu (5/7).

Kemenangan itu tidak mengubah komposisi parlemen nasional, tetapi popularitas Barisan Nasional berpotensi memperkuat dukungannya bagi pemerintah Muhyiddin dan memberinya ruang untuk menuntut menjadi pemain yang lebih besar dalam pemerintahannya.

Masih belum jelas berapa banyak pendukung Muhyiddin di parlemen agar ia dapat melanjutkan pemerintahannya.

Baca Juga: Masker Kunyit untuk Kulit Wajah Berminyak, Begini 3 Cara Membuatnya