Find Us On Social Media :

Perkara Air Jadi Pemicunya, Mesir Benar-benar Marah Ingin Gempur Ethiopia, 'Kami Akan Menjadi yang Pertama Menyerukan Perang'

By May N, Minggu, 5 Juli 2020 | 18:15 WIB

Proses penyimpanan air akan berlangsung 5-15 tahun.

Proyek ini adalah proyek pembangkit listrik tenaga air terbesar di Afrika dan terbesar ke-7 di dunia.

Kapasitas PLTA maksimumnya adalah 6500 MW.

Saking geramnya Mesir, 29 Juni Mesir mengangkat masalah ini ke Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: Kisah Seorang Nenek yang Hamil Selama 60 Tahun, Begitu Melahirkan Kondisi Bayinya Sungguh Mengenaskan, Begini Penampakan Bayinya

Pada pertemuan yang diadakan atas permintaan Mesir, para pihak terus mengekspresikan pandangan keras mereka.

Dalam pembelaannya, Duta Besar Ethiopia Taye Atske mengatakan bahwa Dewan Keamanan bukanlah badan untuk memberikan tekanan diplomatik.

Ethiopia melihat proyek bendungan ini untuk membantu negaranya menghapus kemiskinan.

Sebaliknya, bagi Mesir ini adalah masa depan yang gelap karena mereka akan kehilangan sumber air bagi seluruh warganya.

Baca Juga: Covid Hari Ini 5 Juli 2020: Kekeliruan Peringatan WHO ini Mungkin Jadi Sebab Jutaan Kasus Virus Corona di Dunia, Ratusan Ahli Yakin Covid-19 Bisa Tersebar di Udara