Proses penyimpanan air akan berlangsung 5-15 tahun.
Proyek ini adalah proyek pembangkit listrik tenaga air terbesar di Afrika dan terbesar ke-7 di dunia.
Kapasitas PLTA maksimumnya adalah 6500 MW.
Saking geramnya Mesir, 29 Juni Mesir mengangkat masalah ini ke Dewan Keamanan PBB.
Pada pertemuan yang diadakan atas permintaan Mesir, para pihak terus mengekspresikan pandangan keras mereka.
Dalam pembelaannya, Duta Besar Ethiopia Taye Atske mengatakan bahwa Dewan Keamanan bukanlah badan untuk memberikan tekanan diplomatik.
Ethiopia melihat proyek bendungan ini untuk membantu negaranya menghapus kemiskinan.
Sebaliknya, bagi Mesir ini adalah masa depan yang gelap karena mereka akan kehilangan sumber air bagi seluruh warganya.