Find Us On Social Media :

20 Tahun Bertempur Tanpa Rasa Takut Di Berbagai Arena Perang Paling Mematikan, Anggota Navy SEAL Ini Bikin Trump Berang Setelah Ungkap Identitasnya

By Maymunah Nasution, Minggu, 5 Juli 2020 | 10:56 WIB

Anggota Navy SEAL Chris Beck waktu bertugas di Panama

Intisari-online.com - Nama Chris Beck melejit tahun 2017 silam saat ia membuat berang Trump setelah ungkap identitasnya.

Chris Beck adalah anggota Navy SEAL, keberaniannya begitu fenomenal sampai ia disebut ceroboh.

Sepak terjangnya begitu mengagumkan, memerangi Taliban di Afghanistan sampai buru pasukan tersebut dan masuki gua untuk mengejar mereka.

Namun memang itu kebiasannya, ia selalu menekan targetnya puluhan tahun dan membuatnya bertemu kematian berkali-kali.

Baca Juga: Janjian dengan Pasien Lainnya, Pasien Covid-19 Asal Palu Ini Kabur dari Rumah Sakit, Alasannya Ingin Bertemu Istrinya yang Hamil Tua

Namun ia tidak hanya mengejutkan Amerika hanya karena kemampuannya yang mumpuni.

2017 lalu Presiden Donald Trump umumkan ia akan melarang transgender untuk masuk militer.

Hal ini membuat Chris Beck sangat marah.

"Mari bertemu langsung dan Anda katakan kepadaku aku tidak berharga," ujarnya dikutip dari Business Insider.

Baca Juga: Provokasi China, 2 Kapal Induk AS Bertenaga Nuklir Siap Menuju Laut China Selatan, 'Kami Menentang Klaim Beijing'

"Transgender tidak penting. Silakan lakukan tugas militer Anda."

Rupanya ada alasan sangat logis yang membuat ia sangat marah.

Beberapa tahun sebelumnya, Chris Beck mengubah jati dirinya dari seorang pria menjadi wanita dan mengubah namanya menjadi Kristin Beck.

Kemampuannya dalam tugas militernya pun tidak terkalahkan. Kristin menjadi anggota Navy SEAL selama 20 tahun.

Baca Juga: Mengejutkan, Kasus Covid-19 di India Melonjak Setelah Hujan Muson Lebat Melanda Negara Itu, Ini Dia Sebabnya India dan Amerika Masih Hadapi Virus Corona Terus Menerus

Ia telah berperang di Afghanistan, Irak dan Bosnia.

Ia telah menerima sejumlah medali, termasuk Bintang Perunggu dan medali Purple Heart, serta 27 medali lainnya.

Kristin lahir tahun 1966 dan tumbuh di peternakan di Pennsylvania.

Ia tidak pernah merasa nyaman dengan tubuh laki-lakinya, sehingga ia terkadang mencoba baju kakak perempuannya sampai ayahnya menangkapnya.

Baca Juga: Unggul 78% dan Tanda Tangani Perintah Eksekutif, Vladimir Putin Akan Jadi Presiden Rusia Sampai Tahun 2036

"Ia berikan aku ketakutan mendalam yang membuatku tidak ingin melakukannya lagi di depan orang-orang." ujarnya kepada Washington Post 2015 silam.

Ia merasa dirinya adalah perempuan sekitar umur 11 sampai 16 tahun tapi mencoba menekan perasaan itu.

Ia pergi berolahraga dan kemudian ia masuk Institut Militer Virginia sebelum bergabung dengan SEAL.

Bergabung dengan SEAL, salah satu pasukan paling kuat di dunia, ia katakan ia pikir bisa membuat pemikiran bahwa ia perempuan hilang, dan ia bisa sembuh.

Baca Juga: Mas Kawinnya Hanya Segelas Air dan Sandal Jepit, Pria Ini Sukses Nikahi Seorang Model Cantik, 'Saya Tak Mau Menyulitkan Suami'

Namun itu tidak berhasil.

20 tahun bertugas, ia sembunyikan keinginan terbesarnya, bahkan dari rekan-rekan militernya.

Ia takut jika komradenya tahu mengenai itu, ada kesempatan mereka melakukan tindakan ekstrim kepadanya.

"Aku mungkin sudah mati sekarang." ujarnya.

Baca Juga: Dari Gunung 'Terseret' ke Laut, India Tantang China di Laut India Bahkan Akan Usik Laut China Selatan Juga, Ini Dia Deretan Negara yang Jadi Bala Bantuan New Delhi

Namun meski begitu segalanya tentang dia adalah asli.

"Aku berikan yang terbaik dalam tugasku. Aku berikan seluruh kekuatan, kehormatan dan rasa persahabatan ke semua rekanan militer yang pernah bekerja denganku."

"Tetap saja, tidak ada yang tahu siapa sebenarnya aku."

Saat masih menjadi pria ia menikah dengan seorang wanita bernama Shelly dan memiliki 2 anak, Max dan Henry.

Baca Juga: Jangan Keburu Panik, Lakukan Ini Jika Tersedak Jarum Pentul atau Duri Ikan

"Aku berusaha ikuti stereotipe impian Amerika, persis seperti yang diharapkan oleh orang tuaku dan semua orang," ujarnya.

Pernikahan 9 tahun itu menghadapi rintangannya sendiri.

Beck alami dampak pasca perang yang membuatnya mengalami gangguan post-traumatic stress yang diperparah dengan isu identitasnya.

Selama 13 tahun ia dikirim berperang, Beck berhasil selesaikan semua misi.

Baca Juga: Misteri Hilangnya Tentara Wanita ini Akhirnya Terungkap, Tewas Dihantam Palu, Jasadnya Dimutilasi hingga Dicor Beton oleh Rekannya Sendiri

Ia menangkap oknum perdagangan ilegal dan bahkan menjadi pemimpin komando bagi operasi bawah tanah Afghanistan.

Ia saksikan sendiri saudara militernya terbunuh, juga dengan rakyat sipil yang tidak bersalah dan musuh-musuhnya.

Namun Beck tidak biarkan gangguan jiwanya mengganggunya.

Ia telah terlatih untuk mendorong rasa sakitnya.

Baca Juga: Jangan Minder Bertubuh Gemuk, Studi Justru Sebut Perempuan Paling Menyenangkan adalah Mereka yang Bertubuh Gemuk, Bukan yang Bertubuh Langsing Bak Model

Ia gagalkan pernikahannya karena mengakui apa yang selama ini ia rasakan kepada istrinya, ia tidak bisa tidur dan sudah hampir bunuh diri ketika akhirnya ia membuat perubahan besar.

Tahun 2011, ia pensiun dari SEAL Team 6 beberapa bulan sebelum tim itu menangkap Osama bin Laden.

Beberapa tahun kemudian, ia mempublish fotonya menggunakan baju wanita di Linkedln.

Baca Juga: Kembali Pimpin Rusia Sampai 2036, Vladimir Putin Rupanya Mati-matian Berupaya Jauhkan Putri-putrinya dari Politik dan Media, Bahkan Sampai Gunakan Identitas Palsu

Rekan SEAL-nya mengira itu awalnya lelucon, dan kemudian merespon dengan tidak baik.

Kebebasan komunitas LGBTQ mendapat porsi yang sesuai ketika pemerintahan Barrack Obama.

Namun, Beck berang setelah larangan transgender masuk ke militer Amerika diterapkan oleh Trump.

Kemudian mengutip sandiegoreader.com, pada tahun 2019 lalu Beck bahkan dilarang hadiri upacara pemakaman rekan SEAL-nya Mike Martin.

Baca Juga: Bagian Tergeli pada Wanita yang Merupakan Anatomi Kesenangan

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini