Lagu itu digubah oleh seorang dokter bedah angakatan darat Inggris, Richard Shuckburgh, pada 1755.
Lagu itu pun pernah menjadi kelakar serdadu Inggris kepada mitra serdadu Amerika mereka.
Sebutan Yankee Doodle mengacu orang yang semerawut dalam bertugas, kampungan, dan dungu.
Sebaliknya, serdadu Amerika membuat versi barunya yang mengejek serdadu Inggris dan memuji George Washington.
Demikianlah, lagu itu populer dalam Perang Saudara di Amerika.
Barangkali sebagian besar dari kita masih mengingat lirik nadanya, atau bahkan kerap mendendangkannya.
“Yankee Doodle went to town a-riding on a pony."
"Stuck a feather in his cap and called it macaroni..."
"Yankee Doodle keep it up,Yankee Doodle dandy, Mind the music and the step, And with the girls be handy."
(Mahandis Yoanata Thamrin)
(Artikel ini sudah tayang di nationalgeographic.gridi.id dengan judul "Pengalaman Bung Karno Nonton Film Kelas Kambing Sampai Film Gedongan")
Baca Juga: Jadi Penggalang Dana Kampanye Trump, Pacar Donald Trump Jr Malah Dinyatakan Positif Virus Corona