Find Us On Social Media :

Provokasi China, 2 Kapal Induk AS Bertenaga Nuklir Siap Menuju Laut China Selatan, 'Kami Menentang Klaim Beijing'

By Mentari DP, Minggu, 5 Juli 2020 | 09:35 WIB

Kapal Induk USS Ronald Reagan.

Intisari-Online.com - Memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan China masih menjadi perhatian seluruh dunia.

Apalagi faktanya dua negara ini memang punya pasukan militer yang kuat.

Saat ini, AS menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia.

Sementara China berada di urutan ketiga.

Baca Juga: Unggul 78% dan Tanda Tangani Perintah Eksekutif, Vladimir Putin Akan Jadi Presiden Rusia Sampai Tahun 2036

Keunggulan inilah yang membuat militer AS sering memprovokasi militer China.

Seperti yang terjadi baru-baru ini.

Di mana Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) akan mengirim dua kapal induk beserta sejumlah kapal perang lainnya ke Laut China Selatan.

"USS Nimitz dan USS Ronald Reagan sedang menggelar latihan di Perairan Filipina dan Laut China Selatan," ujar juru bicara Armada Ketujuh, Letnan Joe Jeiley sebagaimana dikutip dari CNN pada Jumat (3/7/2020).

Baca Juga: Mas Kawinnya Hanya Segelas Air dan Sandal Jepit, Pria Ini Sukses Nikahi Seorang Model Cantik, 'Saya Tak Mau Menyulitkan Suami'

Jeiley mengklaim latihan tersebut akan meningkatkan fleksibilitas operasional pasukan jika mereka diterjunkan untuk menanggapi situasi regional.

"Kehadiran dua kapal induk ini bukanlah respons terhadap kejadian politik atau peristiwa apa pun di dunia," sambung Jeiley.

Dia menambahkan, langkah tersebut merupakan salah satu dari banyaknya strategi Angkatan Laut AS mempromosikan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-pasifik.

Latihan tersebut telah sejak lama direncanakan. Namun baru terlaksana setelah China melakukan latihan militer di Kepulauan Parcel beberapa waktu lalu. 

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, berkicau di Twitter bahwa latihan militer China di Laut China Selatan tersebut sangat provokatif. 

"Kami menentang klaim Beijing yang tidak berdasarkan pada hukum," ujar Pompeo pada Jumat.

Kepulauan Parcel sendiri diklaim oleh sejumlah negara yakni China, Vietnam, dan Taiwan.

AS sejak lama menyatakan Beijing telah menerjunkan kekuatan militer di kepulauan itu dan membangun fasilitas militer.

Baca Juga: Jadi Penggalang Dana Kampanye Trump, Pacar Donald Trump Jr Malah Dinyatakan Positif Virus Corona

Ada kalanya AS "menantang" klaim Beijing dengan menggelar apa yang mereka sebut sebagai "Kebebasan Operasi Pelayaran".

Para pejabat AS mengatakan latihan militer AS di Laut China Selatan tidak digelar berdekatan dengan pulau-pulau yang disengketakan.

Pengerahan dua kapal induk bertenaga nuklir AS dan saling unjuk kekuatan militer menandakan peningkatan tensi antara AS dengan China atas sejumlah daerah sengketa, terutama Hong Kong.

Perlu Anda tahu bahwa USS Ronald Reagan (CVN-76) merupakan salah satu kapal induk kelas Nimitz kesembilan yang dimiliki oleh Angkatan Laut Amerika Serikat.

Kapal ini diberi nama mantan Presiden AS, Ronald Reagan.

Diketahui massa USS Ronald Reagan sekitar 95.000 ton pada saat beban penuh dan memiliki kecepatan tertinggi lebih dari 30 knot.

Dia juga menggunakan tenaga penggerak dua reaktor nuklir yang menggerakkan empat baling-baling.

Terakhir, kapal ini dapat berlayar selama lebih dari 20 tahun tanpa mengisi bahan bakar

(Danur Lambang Pristiandaru)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selesai Latihan, 2 Kapal Induk AS Akan Menuju Laut China Selatan")

Baca Juga: Pulau Terpencil Ini Diklaim Simpan Harta Karun Senilai Rp14 Triliun, Tapi Jika Anda Ingin Mengambilnya, Anda Siap-siap Bertaruh Nyawa