Metode ini dipilih karena Indonesia sendiri sudah memiliki teknologinya.
Masih dari penjelasan Ghufron, BUMN Bio Farma sudah bekerja sama dengan perusahaan biofarmasi China yakni Sinovac Biotech untuk mengembangkan vaksin corona.
Selain itu, Perusahaan farmasi Kalbe Farma dan perusahaan bioteknologi Korea Selatan Genexine juga bekerja sama untuk memproduksi vaksin serupa.
Ghufron memperkirakan proses preclinical trial vaksin baru akan dimulai pada akhir 2020.
Dan jikalau ada perpanjangan, bakal berlanjut pra ujicoba klinis tersebut awal 2021.
Dengan kondisi tersebut, ia memprediksi vaksin baru bisa diproduksi massal dan tersedia bagi masyarakat pada pertengahan tahun depan. "Hasilnya (tersedia) untuk masyarakat kita pada pertengahan 2021," kata Ghufron.