Kebetulan waktu itu sedang hujan, jendela truk Roy terbuka, akibatnya dia tersambar petir untuk kedua kalinya.
Roy pingsan, saat tersadar alis dan bulu matanya sudah hilang.
Itu baru dua kasus, setahun kemudian Roy yang sedang berada di kebun tiba-tiba petir menyambar trafo yang kebetulan berada di dekatnya.
Kemudian, petir itu menghantam bahunya hingga membuatnya terbakar, dan meninggalkan bekas luka cukup besar di punggungnya.
Kemudian, kasus keempat, saat cuaca sedang hujan gerimis, mendadak ada petir muncul lagi-lagi Roy kembali terkena sambaran petir.
"Ketika itu telingaku berhenti bergetar, aku merasakan sesuatu yang melelah. Rambutku mulai terbakar, apinya sekitar 6 inchi," katanya.