Penulis
Intisari-Online.com - Beberapa waktu berita mengenai 20 tentara India yang terbunuh langsung menghebohkan satu negara.
Apalagi kejadian ini karena aksi bentrokan dengan ratusan tentara China di perbatasan antara dua negara.
Pihak India tak terima. Sehingga hubungan kedua negara semakin memanas.
Dan seolah belum selesai, sebuah kejadian mengerikan terjadi di India.
Dilansir dari kontan.co.id pada Jumat (26/6/2020), serangan petir dan kilat menewaskan lebih dari 100 orang di negara bagian Bihar di India timur dan di negara bagian utara Uttar Pradesh.
MelansirReuters, kantor kepala kementerian India melaporkan, sekitar 83 orang tewas di Bihar.
Dan setidaknya 22 orang tewas di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat pada Kamis (25/6/2020).
Tak hanya itu, 12 orang juga dilaporkan terluka akibat sambaran petir di Uttar Pradesh.
Di Bihar, seorang juru bicara pemerintah mengatakan sejauh ini tidak ada informasi tentang jumlah korban cedera.
Kedua negara bagian mengumumkan santunan jiwa senilai 400.000 rupee (US$ 5.300) untuk saudara terdekat dari masing-masing korban tewas.
Saat musim hujan dimulai, petir dan badai sering terjadi di India yang meliputi sebagian besar wilayah utara negara itu.
Akan tetapi, Badan Klimatologi India mengatakan, perubahan dalam pola meteorologi menyebabkan lebih banyak serangan kilat di India.
Bihar melaporkan 225.508 serangan kilat dan Uttar Pradesh 322.886 serangan, dengan 394 orang tewas, antara 1 April dan 31 Juli 2019.
Seberapa besar kehebatan petir sehingga bisa membunuh banyak makhluk hidup sekaligus?
Kekuatan petir Dalam artikel Sains Kompas.com pada (27/4/2017), peneliti petir dari Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika (STEI) di Institut Teknologi Bandung (ITB), Syarif Hidayat, mengatakan, petir berbeda dengan listrik di rumah meski sama-sama memiliki arus listrik.
"Petir berbeda dengan listrik di rumah karena dia tidak sabaran."
"Arus listrik di rumah kita mau mengantre dalam kabel."
"Petir tidak. Dia tidak peduli, maunya cepat-cepat sampai ke bumi," kata Syarif saat itu.
Untuk menghantarkan arus ke bumi, petir cenderung memilih tempat terbuka, obyek yang tinggi, dan tonjolan di permukaan bumi.
Obyek tinggi bisa berupa tiang ataupun pohon.
Adapun tonjolan bisa berupa bukit atau gunung, manusia, hewan, dan bangunan yang berada di tempat terbuka.
Jadi, orang yang berada di tengah sawah, bermain bola di lapangan, ataupun berlayar di atas kapal di lautan bisa menjadi tonjolan yang siap disambar petir.
"Karena sifatnya yang tidak sabaran, saat ada tonjolan, petir akan menyambar semuanya tanpa pilih-pilih."
"Jadi memang tidak mengherankan petir bisa menyambar banyak obyek sekaligus," ungkap Syarif yang aktif mendata aktivitas petir di Indonesia.
Dari sisi kekuatan, tegangan petir pun sangat besar. Tegangan listrik yang bisa ditoleransi manusia 20 miliampere.
Sementara tegangan yang dihasilkan petir bisa mencapai 26.000 ampere. Bagi petir, membunuh manusia adalah perkara mudah.
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Seram, serangan petir dan kilat tewaskan lebih dari 100 orang di India")