Penulis
Intisari-online.com - Roy Cleveland Sullivan lahir tahun 1912 di Green Country Virginia AS.
Roy bekerja sebagai penjaga taman di Taman Nasional Shenandoah di Virgina.
Dia digambarkan sebagai sosok yang tangguh dan memiliki banyak keajaiban dalam hidupnya.
Bekerja sebagai penjaga taman, namanya mendadak terkenal setelah dia mengalami insiden yang sangat mengejutkan dalam hidupnya.
Pada April 1942, saat Roy bekerja di taman, mendadak badai datang waktu dia sedang di menara, waktu itu dia sedang memasang penangkal petir.
Seketika dia tersambar petir sekitar 7 hingga 8 kali pada saat itu.
Karena hal itu Roy ketakutan, dia meninggalkan menara itu dengan sepatu bot penuh darah.
Hampir tiga dekade kemudian, Roy yang mengendarai truk, tahun 1969, mendadak menabrak dua sisi pohon berlawanan.
Kebetulan waktu itu sedang hujan, jendela truk Roy terbuka, akibatnya dia tersambar petir untuk kedua kalinya.
Roy pingsan, saat tersadar alis dan bulu matanya sudah hilang.
Itu baru dua kasus, setahun kemudian Roy yang sedang berada di kebun tiba-tiba petir menyambar trafo yang kebetulan berada di dekatnya.
Kemudian, petir itu menghantam bahunya hingga membuatnya terbakar, dan meninggalkan bekas luka cukup besar di punggungnya.
Kemudian, kasus keempat, saat cuaca sedang hujan gerimis, mendadak ada petir muncul lagi-lagi Roy kembali terkena sambaran petir.
"Ketika itu telingaku berhenti bergetar, aku merasakan sesuatu yang melelah. Rambutku mulai terbakar, apinya sekitar 6 inchi," katanya.
Kemudian, Roy menggunakan jaket untuk memadamkan api tersebut, namun gagal, alhasil di berlari ke toilet dan menyiramnya dengan air keran.
Memiliki pengalaman dihantam petir berkali-kali Roy ketakutan, namun kesialan masih terus mengintainya.
Agustus 1973, saat Roy mengemudi mobil, badai mendadak datang, sadar dia bisa kembali tersambar petir, Roy mengendalikan mobilnya dan berlari menghindari badai.
Ketika dia sudah merasa aman, Roy keluar dari mobilnya untuk melihat situasi, namun itu adalah kesalahan besar, untuk kelima kalinya Roy lagi-lagi tersambar petir.
"Kali ini, aku benar-benar melihat kilat keluar dan awan memukulku," katanya
"Api menyebar ke kaki kananku di bawah lutut, aku berlari ke mobil mengambil sekaleng air, dan menyiramnya," jelasnya.
Tahun 1976, saat Roy berjalan di sebuah jalan setapak taman, Roy kembali tersambar petir untuk keenam kalinya.
Kapok dengan pengalaman hidupnya tersambar petir, Roy pensiun sebagai tukang kebun, dan 5 bulan kemudian, untuk ketujuh kalinya dia kembali tersambar petir.
Waktu itu pada 25 Juni 1977, Roy yang sedang memancing tiba-tiba tersambar petir, pukulannya membakar dada dan perutnya sehingga menyebabkannya mengalami gangguan pendengaran.
Dia masuk ke dalam mobil tetapi malah bertemu beruang, tapi beruntung di bisa selamat.
Sudah 7 kali Roy tersambar petir selama hidupnya namun selamat, ternyata justru membuatnya menderita dan trauma.
Karena ketakutan dengan hidupnya yang penuh dengan kesialan, Roy bunuh diri pada tahun 1983 namun, alasannya bunuh diri tidak pernah terungkap.
Ada rumor jika dirinya trauma dan memilih mengakhiri hidupnya, meski kabar itu belum terkonfirmasi.