Covid Hari Ini 3 Juli 2020: Kisah Babinsa Bangun Perpustakaan Keliling, Prihatin Anak hanya Main HP Saat Covid-19

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com- Covid hari ini masih bergulir di Indonesia, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto kembali memperbarui data terkait Covid-19 di Indonesia.

Menurut Yurianto, masih terjadi penularan virus corona yang menyebabkan kasus Covid-19 terus bertambah hingga hari kemarin, Kamis (2/7/2020).

Informasi ini disampaikan Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Kamis sore.

Berdasarkan data yang masuk hingga pukul 12.00 WIB hari ini, terdapat 1.624 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Bikin Pentagon Ketakutan, TNI dengan Mudah 'Lumpuhkan' Pasukan AS dengan 'Ilmu Hantu,' dari Debus Tenaga Dalam hingga Kebatinan yang Buat Terheran-heran

Penambahan itu menyebabkan kini ada 59.394 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Sementara itu, puluhan anak-anak berkumpul di halaman sebuah musalah di Dusun Pasir Buah, Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Selasa (30/6/2020) sore.

Tak lama, Sertu Tarmudji, Bintara Pembina Desa ( Babinsa) Desa Majalaya tiba dengan mengendarai sepeda motor yang dimodifikasi bak penjual makanan.

Baca Juga: Banyak Surat untuk Tuhan hingga Penentangan Paham Zionis, Inilah 9 Fakta Negara Israel yang Jarang Diketahui Publik Indonesia

Rupaya, itu adalah perpustakaan keliling yang digagasnya.

Anak-anak lalu mengantre buku-buku yang dibawa Sertu Tarmudji.

Tak hanya itu, lelaki kelahiran Pemalang, 7 April 1971 itu juga membagikan kertas gambar.

Puluhan anak itu nampak asyik membaca buku dan mengambar.

Baca Juga: Samsung Hadirkan UV Sterilizer, Bisa Bunuh Kuman 99 Persen Dalam 10 Menit

Sesekali mereka menanyakan apa yang ia baca kepada Tarmudji atau orang tua yang mendampingi.

"Ini ketiga kalinya ikut (membaca)," kata Sandim, warga Pasir Buah, sembari menemani anaknya mengambar.

Baginya, perpustakaan keliling itu sangat bermanfaat bagi anak-anak.

Apalagi di masa anak-anak belajar di rumah.

"Sangat membantu kami, dari pada main HP," tambahnya.

Baca Juga: Bagian Tergeli pada Wanita yang Mampu Bangkitkan Gairah Bercinta

Prihatin anak hanya main hape saat pandemi Perpustakaan keliling itu digagas sendiri oleh Sertu Tarmudji atas keprihatinannya melihat anak-anak yang tak ada kegiatan selama pandemi Covid-9.

Apalagi banyak di antara mereka yang justru bermain gadget.

"Munculah ide membuat perpustakaan keliling. Murah tapi bermanfaat," ucapnya.

Kemudian muncul ide membuat wadah tempat membawa buku berkeliling setelah melihat penjual bakso keliling.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Hamil 10 Minggu, Termasuk Payudara Membesar

Ia pun membuat wadah menyerupai gerobak dengan uang pribadinya dari tunjangan babinsa selama dua bulan.

Saat memasang gerobak itu, oleh anak bungsunya, Tasya, Tarmudji disangka akan bejualan kerupuk keliling.

"Ayah jualan kerupuk? begitu kata anak saya."

"Tertawa saja, saya" ungkapnya mengingat kata-kata putrinya.

Baca Juga: Djoko 'Joker' Tjandra Kembali, Rekannya Artalyta Suryani Pernah Bikin Heboh dengan Penjara Super Mewahnya, Bak di Rumah Sendiri

Sempat was-was, malah dapat penghargaan

Ayah dua anak itu lalu memberikan penjelasan kepada putrinya perihal perpustakaan keliling itu.

Bahkan, teman-teman sekolah putrinya kerap main ke rumah untuk ikut membaca.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Tanda Tubuh Kekurangan Asam Folat, Waspada Ibu Hamil!

Awalnya, Tarmudji mengaku sempat was-was tak mendapat dukungan dari pimpinan dan sambutan baik dari masyarakat.

Namun nyatanya dukungan mengalir.

Pun disambut baik masyarakat. Ia bahkan mendapat penghargaan dari Dandim 0604 Karawang Letkol Inf. Medi Hariyo Wobowo.

"Ibu-ibu bahkan kerap 'nyarter'," katanya.

Meski niatnya tak berdiskusi lebih dulu, istri tercintanya, Mimin Surtini, pun mendukungnya.

Bahkan sang istri, membelikan souvenir kecil seperti maninan atau alat tulis untuk dibagikan kepada anak-anak di desa binaannya.

Baca Juga: Masih Bisa Ditemui Hingga Kini, Inilah Penampakan 'Suku Pemburu Kepala Manusia' Asal Kalimantan Kepala Manusia yang Digantung di Rumah Buktikan Keberadaan Mereka

"Anak saya juga sama buku-bukunya juga diperbolehkan dibawa," ujarnya.

Buku-buku di perpustakaan kelilingnya itu diperoleh dari sumbangan rekan-rekannya.

Majalah-majalah dari Kodim pun ia bawa keliling. Namun buku-buku itu tak bisa ia bawa sekaligus karena berat.

"Kekurangannya buku anak-anak. Masih kurang jumlahnya," katanya.

Pria yang sudah 29 tahun tinggal di Karawang itu berkeliling dengan motor perpustakaannya tiga kali dalam seminggu.

Ia juga tak melupakan penerapan protokol kesehatan Covid-19, seperti pemakaian masker, hand sanitizer, dan penerapan jaga jarak.

Bahkan tak segan membolehkan anak-anak atau orang tua membawa pulang buku-bukunya.

"Boleh dipinjam, diambil juga boleh. Yang penting bermanfaat," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Langka Akibat Covid-19 Terjadi,di Prancis, Seorang Pria Organ Intimnya Alami Ereksi Selama 4 Jam, Jika Dibiarkan Hal Fatal Ini Bisa Menimpanya

Kepala Dusun IV Pasir Buah, Desa Majalaya, Sarya mengapresiasi langkah Turmudji.

Menurutnya kegiatan itu mampu memompa semangat anak-anak untuk belajar sambil bermain.

"Anak-anak senang. Ibu-ibunya juga," kata dia.

Sarya pun berterimakasih kepada Tarmudji, Babinsa Desa Majalaya atas dedikasinya, juga kepada Dandim 0604 Karawang dan Koramil 0401 Karawang Kota.

"Beliau ini orang yang sangat memasyarakat," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Babinsa Bangun Perpustakaan Keliling: Prihatin Anak hanya Main HP Saat Covid-19"

Artikel Terkait