Isinya mencakup istri Kim Jong-Un, yaitu Ri Sol-Ju, yang memicu kemarahan serius dari pemimpin Korut itu.
"Selebaran itu memuat propaganda kotor yang menghina secara khusus ditunjukkan kepada pasangan pemimpin," kata Matsegora kepada outlet media Rusia TASS.
Dia mengatakan, memuat foto dengan penggambaran yang sangat rendah, sehingga membuat geram Korut.
Kantor penghubung Korut dan Korsel di Kaesong, akhirnya diledakkan pada 16 Juni atas perintah saudara perempuan Kim Jong-Un, Kim Yo Jong.
Dia memperingatkan, "pemandangan tragis dari kantor perhubungan bersama Korea Utara-Selatan yang tidak berguna benar-benar runtuh."
Hari berikutnya, Pyongnyang menebar ancaman akan melanjutkan latihan militer sebagai bentuk reaksi pada Korea Selatan.