Find Us On Social Media :

Gagah Berani Namun Lembut, Bung Karno Ternyata Sosok Penting Al-Azhar Mesir Tak Jadi Ditutup hingga Jadi Salah Satu Universitas Islam Terbaik di Dunia

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 30 Juni 2020 | 14:16 WIB

Upacara pelantikan Ir. Soekarno sebagai Presiden R.I.S. oleh Mahkamah Agung Mr. Kusumah Atmadja tgl. 17/12/1949

Maulana menceritakan di sana Gamal Abdul Naser menceritakan apa saja yang akan dilakukannya untuk merubah wajah Mesir kala itu salah satunya menghapus Al-Azhar.

Dengan bijak, kata Maulana Syaikh mengatakan bahwa Soekarno sempat menanyakan maksud penutupan dari Al-Azhar pada Naser.

"Untuk apa menutup Al-Azhar? apakah kamu mau menghilangkan sungai Nil? apakah kamu juga bakal menutup Piramida?" tiru Maulana Syaikh dari Soekarno.

Menurut Maulana Syaikh, Soekarno pun menjelaskan apa dampak bila Al-Azhar tak ada di Mesir.

Baca Juga: Tak Hanya di Indonesia, Sejarawan Sebut Keislaman Soekarno Berhasil Pengaruhi Arab Saudi hingga Uni Soviet, 'Dia Memberikan Kesan yang Mendalam Bagi Kami'

"Kami tidak mengenal kalian (Mesir) sama sekali kecuali dengan Al-Azhar, kami (Indonesia) dan negara-negara lain, kami tidak begitu paham dengan Mesir termasuk segi kebudayaannya, sekalipun itu adalah tombak utama dalam persatuan di sana,"

"Yang kami kenal dari Mesir hanya satu, yakni Al-Azhar", Maulana Syaikh tirukan Soekarno.

Semua perkataan Soekarno itupun membuat Abdul Nazer berpikir dan mencermati setiap nasehat kawan dekatnya tersebut.

Bahkan bukan hanya nasehat untuk jangan menutup Al-Azhar, namun Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia tersebut juga memberikan wejangan penting pada sahabatnya yang sedang membangun negaranya tersebut.

Baca Juga: Kisah Bung Karno Bukannya Dikawal Pasukan Khusus Ketika Kunjungi Jepang Justru di Kawal Ketat Oleh Kelompok Yakuza

"Nasehat penting apa yang mau kamu berikan?" tiru Maulana Syaikh saat Abdul Naser berbincang dengan Soekarno.

Soekarno pun menyarankan untuk mempertahankan dan menyokong serta mendukung Al-Azhar, dan benar apa yang dikatakan oleh Soekarno.

Sampai saat ini Al-Azhar menjadi salah satu perguruan tinggi Islam rujukan bagi banyak orang di penjuru dunia untuk menimba ilmu.

Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1959 menurut Maulana Syaikh saat Gamal Abdul Naser menjabat sebagai Presiden pertama Mesir setelah keruntuhan Monarki dan diganti Republik.

Sedang penguatan menyokong Al-Azhar oleh pemerintahan Gamal Abdul Naser setelah dinasehati Soekarno direalisasikan pada tahun 1961.

Saat itu Pemerintah Mesir mengeluarkan undang-undang nomor 103 tahun 1961 tentang pengembanan Al-Azhar Asy-Syarif. (*)

Artikel ini pernah tayang di Sosok.id dengan judul "Kisah Soekarno, Terungkap Bung Karno Adalah Sosok Penting Al-Azhar Tak Jadi Ditutup Hingga Jadi Salah Satu Universitas Islam Terbaik di Dunia"