Find Us On Social Media :

Partikel Nuklir Kadar Tinggi Terdeteksi di Sekitar Laut Baltik, Rusia Mengaku Tak Tahu Menahu Situasi Darurat nan Gawat Tersebut, Lalu Dari Mana?

By Maymunah Nasution, Selasa, 30 Juni 2020 | 12:31 WIB

Jet tempur Rusia Sukhoi Su-27 menempel jet tempur NATO F-15 dalam peristiwa yang diduga terjadi di Laut Baltik tersebut.

Intisari-online.com - Terdeteksi partikel nuklir di sekitar Laut Baltik Jumat 26/6/2020 kemarin.

Dilansir dari Antara News, sejumlah sensor radiasi di Stockholm, Swedia, mendeteksi isotop dengan kadar tinggi di Laut Baltik.

Meski begitu, kadar isotop yang ada masih pada level yang tidak berbahaya.

Organisasi Traktat Pelarangan Uji Nuklir Komprehensif (CTBTO), sebuah organisasi dunia yang mengawasi alat deteksi nuklir telah mendeteksi partikel nuklir di sekitar Laut Baltik.

Baca Juga: Bertahun-tahun AS vs China Menegang dan Makin Memanas, Sekarang China Malah Membeli Belasan Pesawat Komersial AS, Dunia Harus Khawatir?

CTBTO bertugas mengoperasikan dan mengawasi ratusan alat sensor seismik, hidro-akustik dan teknologi lainnya untuk mengidentifikasi uji senjata nuklir di dunia.

Meski begitu, teknologi itu juga dapat digunakan untuk kepentingan lain.

Salah satu stasiun pemantau tunjukkan tingkat radionuklida atau radioisotop yang tidak biasa di udara.

Ada tiga jenis partikel radionuklida yang jumlahnya tidak biasa, yaitu caesium-134, caesium-137 dan ruthenium-103.

Baca Juga: China Kian Terancam, Rudal Canggih Pesanan India Dipercepat Pengirimannya Oleh Rusia Langsung, Mari Simak Keunggulannya