Find Us On Social Media :

Aktivitas Baru di Laut China Selatan, Foto Satelit Ini Temukan Waduk Air Tawar di Salah Satu Pulau Buatan Beijing Padahal Perlu Ratusan Tahun untuk Membentuknya: 'Pembuatannya Lebih Cepat dari Dugaan Awal'

By Maymunah Nasution, Senin, 29 Juni 2020 | 09:13 WIB

Kepulauan Spratly dengan sistem senjata yang telah China bangun

Pulau buatan itu juga mendapat hujan yang sangat banyak.

Studi sebutkan curah hujan setahun senilai 3000 mm (118 inchi) di karang tersebut.

Sebagian besar air hujan tersebut terserap ke bawah tanah melalui pasir dan debu, tetapi masih ada genangan air tawar mengapung di atas air laut.

Baca Juga: Menjaga Agar Tidak Ada Kecurangan Anggaran Penanganan Pandemi Virus Corona, BPK Siap Audit Dana Penanganan Covid-19 di Indonesia, Ini Komentar Sri Mulyani...

Hal ini bisa terjadi karena air laut memiliki massa lebih besar dari air tawar dan berat jenisnya juga lebih besar.

Fenomena ini dikenal dengan nama "lensa air tawar" secara alami membutuhkan waktu 150 tahun untuk terbentuk menjadi bentuk yang stabil di pulau buatan natural.

Namun di Fiery Cross Reef, sepertinya pembentukannya terjadi jauh lebih cepat.

Berdasarkan data dari pengamatan seluruh pulau tersebut, tim geologis laut dipimpin oleh Xu Hehua temukan pembentukan lensa air tawar di Fiery Cross Reef hanya berlangsung 2 tahun sejak reklamasi lahan dilakukan.

Baca Juga: Sedang Hype Bersepeda, Mengapa Merk yang Terkenal Merk Sepeda Impor? Rupanya Ini yang Terjadi pada Raksasa Sepeda Lokal Wimcycle, 'Kami Terlilit Hutang'