Penulis
Intisari-Online.com - Kesalahan sekecil apapun dari lembaga besar seperti PBB yang terkuak ke publik tentu akan menjadi perhatian masyarakat luas.
Apalagi, jika kesalahan tersebut cukup fatal, seperti stafnya yang melakukan hubungan seks di mobil dinas.
PBB berada dalam sorotan tajam, usai beredar video yang menunjukkan anggota stafnya melakukan hubungan seks di mobil dinas.
Tak pelak, video yang viral itu memancing beragam reaksi dari warganet dan memicu terkuaknya skandal-skandal lain juga dari PBB.
Dilansir dari Daily Mail Sabtu (27/6/2020), ada dua skandal besar lain yang mencuat lagi akibat video skandal seks ini.
Pada Desember tahun lalu contohnya, sebuah laporan mengklaim anggota penjaga perdamaian di PBB telah menghamili wanita-wanita Haiti dan seharusnya menjadi bapak atas "ratusan" bayi di sana.
Namun mereka enggan bertanggung jawab dan meninggalkan para ibu muda tersebut.
Studi tentang misi PBB di negara Kepulauan Karibia yang terdampak bencana itu melaporkan, gadis-gadis seumuran 11 tahun menjadi korban pelecehan seksual dan dihamili.
Baca Juga: Berita Baik atau Buruk Ini untuk Penggemar Kopi, Apakah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
Beberapa gadis dibayar dengan "sejumlah uang" agar bisa membeli makanan, dan berhubungan seks dengan para tentara PBB supaya bisa bertahan hidup.
Laporan itu diungkap oleh sebuah studi yang dipimpin akademisi Inggris.
Kemudian TIMES mewartakan, setelah anak-anak itu lahir, para ibu muda ditelantarkan begitu saja dalam kemiskinan.
Tentara-tentara yang terlibat di skandal ini berasal dari 12 negara, di antaranya Uruguay, Chile, Argentina, Kanada, dan Perancis.
Oknum lainnya di PBB juga dilaporkan telah menawari para pengungsi untuk berhubungan seks dengan imbalan makanan. Praktik ini telah dilakukan selama lebih dari 10 tahun.
Daily Mail mengabarkan, laporan setebal 84 halaman tentang kamp pengungsi di Afrika Barat itu telah diserahkan ke PBB pada 2002 tapi tak pernah dipublikasikan sepenuhnya.
Dikatakan bahwa para pekerja di lebih dari 40 badan bantuan sosial, melakukan eksploitasi seksual kepada para pengungsi muda.
Dari 40 lebih badan bantuan itu, 15 di antaranya adalah badan amal internasional ternama seperti Save the Children dan Medecins Sans Frontieres.
Warganet tak terkejut
Meski video skandal seks ini menggegerkan dunia maya, beberapa warganet mengaku tak terkejut.
Baca Juga: Manfaat Daun Saga untuk Sariawan, Yuk Simak 3 Langkah Sederhana Ini
Salah satu warganet Twitter yang dikutip Daily Mail menulis satir, "Kenapa ya aku tidak terkejut."
Mattea Merta, wanita Kanada yang mengunggah video itu di Twitter, di bio-nya tertulis "perwakilan pro-keluarga" di PBB.
Di unggahan Twitter-nya ia menulis caption, "Saya persembahkan kepada Anda... inilah PBB."
Seorang warganet kemudian menanggapi, "Bukan kejutan besar, kan?"
Merta menjawab, "Tidak, sama sekali tidak. Menurut cerita-cerita yang kudengar dari orang-orang yang meninggalkan PBB, ini sudah biasa."
Sementara itu PBB mengatakan pihaknya "terkejut dan sangat terganggu" dengan video seks yang terjadi di mobil dinasnya saat melintas di Tel Aviv, Israel.
Dalam video berdurasi 18 detik itu, terlihat seorang pria di kursi belakang mobil SUV putih memangku seorang wanita berbaju merah yang memperagakan gerakan seks.
Pria itu hanya mengenakan kaus dan celana pendek, sedangkan penumpang di kursi depan tampaknya duduk diam atau mungkin tidur.
PBB mengatakan, semua penumpang mobil diyakini adalah pekerja di Badan Pengawasan Gencatan Senjata (UNTSO), pasukan penjaga perdamaian yang berbasis di Yerusalem.
Stephane Dujarric juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan, penyelidikan langsung dilakukan dan diharapkan cepat selesai agar bisa dilakukan penindakan.
Aditya Jaya Iswara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempar Video Seks di Mobil PBB, Terkuak Skandal Lain di Haiti dan Afrika"