"Mereka dengan senjata memprovokasi, tentara Tiongkok dipaksa untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengendalikan situasi," ungkap Zhao.
Kedua, China mengklaim India telah melanggar perjanjian dan bertindak provokatif terlebih dahulu.
Pada 6 Juni, tentara Tiongkok-India mengadakan pertemuan umum di perbatasan dan mencapai konsensus penting untuk menstabilkan situasi.
"Melalui saluran diplomatik dan militer, India setuju dan mengurangi kekuatan untuk melanggar batas LAC, membongkar fasilitas yang dibangun, India juga berjanji tidak akan menyeberang ke Muara Galwan untuk berpatroli membangun struktur," katanya.
Kedua belah pihak sepakat untuk mendirikan stasiun pengamatan dan komunikasi di tepi Sungai Galwan.
Namun, militer India secara terang-terangan melanggar perjanjian itu dan menuntut China meghancurkan pos tersebut.