Find Us On Social Media :

Awalnya Tunjukkan Kegarangan sampai Susun Rencana Luluh Lantakan Seluruh Pangkalan MIliter TNI, Begini Akhirnya saat Inggris Lewati Selat Sunda Tanpa Izin dan Membuat Menlu RI Naik Pitam

By Khaerunisa, Sabtu, 27 Juni 2020 | 09:57 WIB

Kapal perang Inggris HMS Victorious.

Intisari-Online.com - Wilayah kedaulatan suatu negara penting untuk dijaga dari tindakan semena-mena negara lain.

Sedikit saja pelanggaran dapat mengakibatkan bentrok, seperti yang pernah hampir terjadi antara Indonesia dan Inggris pada September 1964 silam.

Ketegangan saat itu tak lain dipicu karena konfrontasi yang terjadi antara Indonesia dengan persemakmuran Inggris, Malaysia.

Terlebih, pihak Inggris juga menganggap bahwa diresmikannya Dwikora pada 3 Mei 1963 oleh Soekarno serta penyusupan para gerilyawan Indonesia ke Kalimantan Utara, sebagai peringatan perang.

Baca Juga: Termasuk Israel, Ini 5 Negara yang Tak Akan Pernah Dikunjungi Ratu Elizabeth II, Ini Alasan di Baliknya

Tak mau tinggal diam, pada 27 Agustus 1964 Inggris lantas melakukan 'Show of Force' dengan melayarkan kapal Induk HMS Victorious yang dikawal dua kapal penghancur dari Singapura menuju Australia melewati selat sunda tanpa izin.

Aksi ini lantas membuat Menlu RI saat itu, Soebandrio mencak-mencak marah.

Pihak Indonesia juga menilai hal ini sebagai aksi pancingan agar pihak Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) atau Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) menyerang armada Inggris sehingga menjadi alasan Inggris untuk berperang dengan Indonesia, persis seperti insiden Teluk Tonkin Vietnam.

Lalu pada 2 September 1964, Soebandrio memberikan ultimatum keras ke armada Inggris pimpinan HMS Victorious agar tidak melewati selat sunda saat perjalanan kembali ke Singapura atau akan tanggung konsekuensinya.