Find Us On Social Media :

Saat 'Hak untuk Bernapas Tergantung pada Uang', Rumah Sakit di Negara-negara Termiskin di Dunia Ini Pun Tak Mampu Sediakan Oksigen Medis yang Justru Sangat Dibutuhkan Pasien Covid-19

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 25 Juni 2020 | 13:46 WIB

Ketika virus corona menyebar, permintaan akan oksigen semakin meningkat.

Intisari-Online.com - Ketika virus corona menyebar, permintaan akan oksigen semakin meningkat.

Bahkan hak untuk bernapas tergantung pada uang.

Sedangkan di sebagian besar dunia, oksigen mahal dan sulit didapat.

Hal ini menandakan betapa ketidaksetaraan begitu nyata adanya.

Baca Juga: Tik Tok Menjamur Selama Karantina, Pemuda Ini Sebut Ia Sampai Terkena Tik Tok Syndrome, Tapi Rupanya Ia Hanya 'Menyindir' Orang-orang, Ini Kebenarannya

Dilansir dari Fox News, Kamis (25/6/2020), di Eropa dan Amerika Utara yang kaya , rumah sakit memperlakukan oksigen sebagai kebutuhan mendasar, seperti air atau listrik.

Oksigen dikirim dalam bentuk cair oleh truk tangki dan disalurkan langsung ke tempat tidur pasien penderita virus corona.

Di Spanyol , ketika kematian akibat virus corona meningkat, para insinyur menyuplai banyak tabung oksigen sesegera mungkin untuk 1.500 tempat tidur di rumah sakit.

Oksigen juga berlimpah dan membawa keuntungan terbesar dalam penggunaan industri seperti pertambangan, aerospace, elektronik, dan konstruksi.

Baca Juga: Kisah Prajurit Serma Rama Wahyudi, TNI AD yang Gugur Dengan Peluru Tembus di Dada Saat Menjadi Pasukan Perdamaian PBB di Republik Kongo, Namanya Akan Selalu Dikenang