Find Us On Social Media :

Lalai dan Merasa Sudah Bisa Hindari Virus Corona, Negara Asia Mana yang Beresiko Tinggi Terhantam Virus Corona Gelombang Kedua?

By Maymunah Nasution, Minggu, 21 Juni 2020 | 16:20 WIB

Ilustrasi corona

Pemerintah kemudian membatalkan penerbangan domestik, melarang travel keluar masuk dan lakukan lockdown parsial.

Dalam prospek menghadapi gelombang kedua Corona, ahli umumnya setuju jika pemerintah regional tampak lebih siap untuk menghadapi wabah ini setelah pengalaman mereka menangani wabah pertama pandemi ini.

Namun, analis juga menunjukkan masih ada tantangan, terutama di mempertahankan kewaspadaan dan memastikan klaster kecil tetap terjaga sehingga tidak menjadi klaster lebih besar yang timbulkan infeksi tidak terkendalikan.

Paul Ananth Tambyah, presiden Asia-Pacific Society of Clinical Microbiology and Infection, menyebutkan negara-negara dan komunitas yang paling rentan dengan gelombang kedua adalah negara yang terus-terusan mencatat penyebaran lokal, dengan angka tercatat ratusan atau ribuan.

Baca Juga: Di Barat Bentrok dengan India, di Selatan Berselisih dengan AS dan Taiwan, Ini Perbandingan Kekuatan Militer China dengan Musuh-musuhnya

"Meski dapat dicatat jika angka itu merupakan ujung ekor gelombang pertama, masih ada kemungkinan berbagai rantai penyebaran di negara-negara itu yang belum terputus," papar Tambyah.

Negara dengan angka infeksi yang tinggi yang dicatat Tambyah antara lain India, yang Jumat kemarin mencatat penambahan tertinggi kasus virus Corona sebanyak 13.586 kasus.

India berada di posisi kasus Corona keempat di dunia setelah Amerika, Brasil dan Rusia.

Pakistan, terdapat penambahan kematian baru sebanyak 136 kematian Jumat kemarin.

Baca Juga: Ibu Meninggal dan Ayah Kritis, Pengantin di Semarang Ini Harus Saksikan Satu per Satu Kerabatnya Positif Covid-19 Setelah Gelar Pesta Pernikahan dengan Mengabaikan Protokol