Namanya Ditemukan dalam Bungkusan Pocong Bersama Bangkai Ayam hingga Jarum, Sosok Yulia Fera Ayu Terungkap

Tatik Ariyani

Penulis

Intisari-Online.com -Sejumlah warga masyarakat Desa ‎Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, dihebohkan penemuan bungkusan pocong berbau busuk di tengah kuburan Sedyo Luhur, Kamis (18/6/2020) sore.

Bungkusan berjumlah sembilan buah tersebut, berada di dalam dua lubang makam yang terpisah.

Kepala Desa Bakalan Krapyak, Susanto menjelaskan, mendapatkan laporan tersebut dari warganya yang tengah berziarah di pemakaman tersebut.

Satu di antara peziarah mencium bau busuk dan mencurigai sebuah makam yang seperti baru saja dibongkar.

Baca Juga: Jumlah Kasus di Negaranya Bertambah Satu Setiap Menit, Presiden Berjuluk 'Trump Tropis' Ini Dihujat Para Dokter

"‎Terus dicoba dibuka pakai tangan, itu ternyata ada empat bungkusan. Tiga bungkusan besar dan satu bungkusan kecil," ujar dia.

Belum ‎tuntas pembongkaran tersebut, kemudian tidak lama ditemukan lagi makam yang seperti habis dibongkar.

Kemudian warga berinisiatif untuk membongkar lagi ternyata ditemukan lebih banyak lima bungkusan pocong berbau busuk.

"‎Lubang kedua ini ditemukan lima bungkus, tiga besar. Sedangkan dua yang kecil," jelas dia.

Baca Juga: Berang Dengan Cara Inggris Melawan Undang-undang di Hong Kong, China Ancam Perusahaan Inggris untuk 'Menurut' Jika Tidak, Bayarannya Mahal

Setelah itu pihaknya melaporkan kepada pihak kepolisian dan melaporkan kepada pihak berwajib.

Terungkap sosok gadis yang namanya tertulis dalam bungkusan kain kafan yang ditemukan warga di kuburan Sedyo Luhur.

Nama gadis tersebut, Yulia Fera Ayu Lestari.

Nama Yulia Fera Ayu Lestari ini tertulis dalam bungkusan pocong berbau busuk yang ditemukan warga.

Baca Juga: 13 Tahun 2 Putri Sunda Empire Mendekam di Sel, Mau Dibebaskan Pemerintah Malaysia Bingung Karena Keduanya Tidak Mengaku Sebagai WNI, Kekeh Mengaku dari Sunda Empire

Diketahui Yulia Fera Ayu Lestari ini masih berusia 19 tahun.

Bungkusan kain kafan berbentuk pocong dengan bau busuk ditemukan warga Desa Bakalan Krapyak, Kecamaran Kaliwungi, Kabupaten Kudus.

Ada sembilan bungkusan pocong yang ditemukan warga di dalam dua lubang makam.

Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus Davis menduga bungkusan pocong ini merupakan bagian dari praktik ilmu hitam.

Pasalnya di bungkusan pocongan ini ditemukan juga bangkai ayam serta foto-foto wanita di tiap bungkusnya.

"Di dalam bungkusan berisi bangkai ayam itu ada foto-foto wanita di dalamnya.

Kami menduga ini praktik ilmu hitam," jelasnya, seusai melakukan pemeriksaan di Pemakaman Sedyo Luhur Bakalan Krapyak, Kamis (18/6/2020).

Selain itu, David juga menemukan jarum beserta tulisan yang diduga sebagai mantera di dalam bungkusan.

Baca Juga: Nekat Gelar Pesta Pernikahan, Satu per Satu Anggota Keluarga di Semarang Ini Positif Covid-19 dan Kritis, Bahkan Ibu dan Adik Pengantin Meninggal

"Ada kertas bertulisan seperti mantera beserta jarum dari dalam bungkusannya," ucapnya.

Di antara kertas yang beredar, tertulis nama Yulia Fera Ayu Lestari.

Melansir Tribun Jateng, Kepala Desa Karangmalang, Mashuri membenarkan nama tersebut tercantum sebagai warganya.

Dia juga mengenal orang tuanya bernama Junaedi yang bekerja sebagai pedagang.

Namun antara ayah dan anaknya sudah tidak tinggal serumah.

"Ayahnya sudah bercerai, dan anak ini sekarang ikut ibunya.

Kebanyakan teman-temannya anak punk juga sering berkumpul di rumahnya," jelas dia.

Yulia dikenal sudah putus sekolah dan memilih kehidupan yang bebas lepas dari tanggung jawab orangtuanya.

Dara kelahiran 8 Juli 2001 itu juga pernah diajak untuk melanjutkan sekolah namun tidak berkenan.

Baca Juga: Duh, Baru Saja Dibuka Kembali, 2 dari 350 Warga yang Ikut CFD Reaktif Covid-19 saat Rapid Test

"Hidupnya itu sekarang kumpul sama anak-anak punk," ujar dia.

Saat penelusuran ke rumahnya Tribunjateng tidak sempat bertemu karena yang bersangkutan belum pulang.

Kapolres Kudus, AKBP ‎Aditya Surya Dharm mengatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap sembilan bungkusan yang ditemukan tersebut.

Ternyata berisi bangkai ayam‎ beserta foto beberapa wanita dan secarik kertas bertulisan diduga mantra.

"Kami masih menyelidiki siapa yang membuang bungkusan itu ke dalam makam," ujar dia.‎

Pihak keluarga yang makamnya dibongkar kecewa atas penyimpanan bungkusan berbau busuk tersebut.

‎Muh Khafid (40), keluarga almarhum Kusmi yang makamnya ditanam bungkusan itu menambahkan, bungkusan pocong tersebut dalam kondisi hitam seperti habis terbakar.

Kedalaman bungkusan itu juga tidak terlalu dalam, hanya sekitar 30 sentimeter (cm) ‎dari permukaan tanah.

"Kira-kira kedalamannya satu paculan," ujar dia.

Dia mengaku kaget, karena baru 100 hari yang lalu mertuanya disemayamkan di sana sudah ada yang menaruh bungkusan pocong berbau busuk di sana.

"Mertua saya ini baru dimakamkan 100 hari lalu, kemarin waktu ziarah tidak ada apa-apa‎," ujar dia.

Baca Juga: Pasca Bentrokan yang Tewaskan 20 Tentara India, China Malah Tuduh Indialah yang Sengaja Memprovokasi Mereka, 'Kami Berniat Negosiasi'

Dia menceritakan, saat penemuan tersebut banyak lalat yang berada di atas makam mertuanya.

"Baunya busuk, lalatnya juga banyak di atas," jelas dia.

Warga Bakalan Krapyak, Muh Rodli (42) menceritakan menurut penuturan sejumlah saksi ‎beberapa hari yang lalu terdapat empat orang menggunakan mobil Katana berhenti lama di dekat makam.

"Katanya penjaga pos di sana, dua hari lalu ada empat orang mencurigakan berhenti lama di dekat makam sekitar jam 11 malam," jelas dia.

‎Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian warga menemukan bau busuk dari sekitar kuburan.

Sanjaya Ardhi

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Yulia Fera Ayu Tertulis di Bungkusan Pocong, Ini Sosok Sang Wanita: Masih Muda Gaul sama Anak Punk

Artikel Terkait