Thailand telah memperkuat upaya mereka untuk menangkis pelecehan seksual anak kecil beberapa tahun belakangan ini, dengan peluncuran TICAC sejak tahun 2016 silam oleh Royal Thai Police.
Mereka bekerja dengan organisasi swasta untuk melacak para predator dan korban mereka.
Petugas mereka sebanyak 180 petugas yang memegang posisi waktu kerja penuh di agensi polisi lainnya.
Sejak 2016, TICAC telah menginvestigasi lebih dari ekspolitasi pelecehan seksual anak kecil dengan internet sejumlah lebih dari 280 kasus.
81 dari kasus itu berhubungan dengan perdagangan manusia, sedangkan sisanya pelecehan seksual dan pornografi.
Wirawan Mosby, direktur dari proyek HUG, sumbangan yang membantu anak-anak korban perdagangan manusia, menyebutkan pemerintah seharusnya meningkatkan kebijakan internet positif sekolah-sekolah.
Terutama ketika anak kecil belajar dari rumah.
"Memiliki angka masalah sebanyak itu bukanlah hal yang patut dibanggakan, dan penegakan hukum tidak menyelesaikan masalah di akarnya," ujar wanita itu.
Baca Juga: Mudah, Ini Cara Menanam Ketumbar di Depan Rumah Bahkan Bisa Pakai ot