Find Us On Social Media :

Agar Bisa Temani Istrinya, Pria yang Sudah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 Ini Minta Diisolasi Lagi, Bikin Perawat Bingung

By Mentari DP, Kamis, 18 Juni 2020 | 15:30 WIB

Ilustrasi virus corona.

Intisari-Online.com - Di tengah melonjaknya kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, kesembuhan adalah impian setiap pasien.

Untuk bisa sembuh dan kembali ke rumah, setiap pasien positif Covid-19 perlu melakukan sejumlah tes.

Sebelum melakukan tes, maka mereka wajib dirawat di ruang isolasi.

Tentu saja menjalani hari demi hari di ruang karantina tidak menyenangkan.

Baca Juga: Diam-diam Digerogoti dari Dalam, Sebuah Sumber Sebut Orang-orang Penting di Korea Utara Beri Kuliah Anti-Pembelot, 'Semua Pembelot Harus Dihukum!'

Sendirian, jauh dari keluarga, dan tidak bisa melakukan banyak hal.

Namun seperti itulah protokol kesehatan yang setiap pasien Covid-19 wajib lakukan.

Salah satu pasien positif Covid-19 yang mengalami hal ini adalah NT.

NT merupakan warga Kecamatan Purwanegara yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara.

Baca Juga: Semenanjung Korea Makin Tegang, Jika Korut dan Korsel Berperang, Militer Siapa yang Lebih Unggul?

Dilansir dari banyumas.tribunnews.com pada Kamis (18/6/2020), NT terinfeksi virus corna dari Klaster Gowa.

Karena NT terinfeksi Covid-19 dan dia sempat berkumpul bersama keluarganya, maka petugas kesehatan memeriksa seluruh anggota keluarga NT.

Seperti istri dan anak-anaknya.

Hasilnya, istri NT juga dinyatakan positif virus corona.

Pada akhirnya, pasangan suami istri dikarantina bersama di ruang isolasi khusus.

Kejadian ini terjadi satu hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.

 

Hingga suatu hari, NT mendapat angin segar.

Sebab, hasil tes swab evaluasinya sudah keluar dan hasilnya NT dinyatakan negatif Covid-19.

Dengan hasil itu, NT dinyatakan sembuh dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada 5 Juni 2020.

Tentu kabar ini sangat membahagiakan untuk NT.

 

"Hasil swab negatif, dia dinyatakan sembuh," kata Kepala Humas Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Eko Andrianto kepada Tribunbanyumas.com pada Rabu (17/6/2020).

Baca Juga: 3 Bulan Koma Karena Terinfeksi Covid-19, Lansia Ini Sembuh Setelah Dokter Memberinya Dexamethasone, Obat yang Diklaim Efektif untuk Virus Corona

Hanya saja, istri NT belum dinyatakan sembuh dan harus kembali melakukan isolasi di rumah sakit.

Sementara NT diminta pulang sendiri.

Tetapi hal ini membuat NT enggan berpisah dengan istrinya.

Sebab, dia semasa diisolasi bersama, mereka bisa saling menguatkan.

 

Jika pasien lain bersemangat ingin dipulangkan, NT justru ingin tetap tinggal.

Meski telah sembuh, ia tak ingin pulang karena istrinya masih dalam pesakitan.

"Ia ingin kembali menemani istrinya yang berada di ruang isolasi," katanya.

Alasan utama NT melakukannya adalah agar istrinya kuat menghadapi cobaan penyakit Covid-19.

 

Padahal keputusan NT itu sangat berisiko baginya.

Sebab dia bisa tertular virus corona lagi jika berinteraksi dengan pasien positif.

Padahal petugas medis sudah susah payah merawatnya hingga sembuh.

Tentu saja permintaannya itu tak dipenuhi petugas medis.

Sebab pasien sembuh wajib dipulangkan sesuai aturan.

Baca Juga: Setelah Ledakan Gedung Antar-Korea, Korea Utara Kirim Tentara ke Perbatasan, Kesepakatan Damai dengan Korea Selatan Batal?

Petugas medis pun memberikan pengertian kepada NT agar mau dipulangkan, serta meninggalkan istrinya di karantina

Pihak rumah sakit bahkan memberikan kesempatan baginya untuk menjenguk dan memastikan kondisi istrinya.

Tentu saja dengan syarat, ia harus menaati protokol kesehatan yang ada.

"Dia bisa menjenguk, dengan protokol jarak yang sudah ditentukan sesuai SOP," katanya.

NT akhirnya mau mengerti. Ia bersedia dipulangkan.

Setelah itu, dilaporkan NT sanga rajin menjenguk istrinya.

Dia biasa membawakan makanan kesukaan istrinya, juga beberapa setel pakaian.

(Khoirul Muzakki)

(Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul "Kisah Pasutri Pasien Covid-19 di Banjarnegara, NT Ngotot Minta Diisolasi Lagi Demi Temani Istri")

Baca Juga: Sudah Dilarang Karena Covid-19, Pasar Khusus Daging Anjing Malah Ramai Dikunjungi, Tampak Anjing-anjing di Sana Disembelih, Dimasak, hingga Digantung