Find Us On Social Media :

'Bermain Peluang' dengan Pakistan, Rusia, dan China: Saat Malaysia Ingin Ingin Barter Peralatan Militer karena Tak Ingin Bebani Keuangan Negara

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 18 Juni 2020 | 09:00 WIB

Misi penyelamatan tentara AS di Somalia oleh Militer Malaysia.

 

Industri minyak sawit ini banyak menuai kritikan dengan kelompok anti-sawit mengklaim bahwa budidaya tanaman sawit menyebabkan deforestasi dan berkontribusi dalam masalah kabut asap.

Perdagangan barter sawit dengan peralatan militer juga berpeluang sulit dilakukan dengan negara-negara Eropa, sebagai yang dikenal sebagai produsen alat-alat militer mutakhir.

Baca Juga: Ejek Pesawat Indonesia, Menhan Malaysia Malah Sedang Kebingungan Cari Armada Tambahan Lantaran Negaranya Kurang Duit, Akhirnya Pilih Modif Pesawat Lama

Hal tersebut lantaran parlemen Eropa sedang dalam proses pelarangan penggunaan minyak kelapa sawit dalam bahan bakar bio.

Selain itu rantai pengecer di Inggris telah mengumumkan berhenti menggunakan komoditas itu dalam produk-produknya.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad bulan lalu sempat mengatakan kemungkinan Malaysia membeli peralatan tempur seperti jet dari negara non-Eropa.

Baca Juga: Seorang Diri dan Tanpa Senjata, Personel Kopaska TNI AL Ini Berhasil Menyusup ke Kapal Perang Malaysia Lalu Mengusirnya dari Perairan Milik Indonesia