Advertorial
Intisari-Online.com - Dalam dunia militer, memiliki jet tempur sangat diperlukan.
Gunanya tentu saja untuk menjaga wilayah dari serangan negara asing.
Tak heran ada beberapa negara yang memproduksi jet tempur atau malah lebih memilih untuk membelinya.
Salah satunya adalah jettempur joint production antara China dan Pakistan yakni JF-17 Thunder.
Di mana pada akhirnya, jet tempur ini menemukan pembeli pertama diluar negara produsen.
Adalah AUMyanmaryang tanpa banyak omong langsung membeli 16 unit JF-17 Thunderuntuk memperkuat militer mereka.
Melansir militarywatchmagazine.com pada Rabu (25/12/2019), Malaysia menandatangani kontrak pembelianjettempur ini sejak tahun 2015.
Satu unit JF-17 Thunderdibanderol olehChinaseharga US$ 25 juta.
Namun bagai ketimpa durian runtuh,Myanmarhanya perlu membayar US$ 16 juta saja per unit JF-17 Thunder.
Bayangkan saja satu unit pesawat CN-235 yang notabene-nya hanya pesawat intai buatan PT DI per unit dibanderol paling murah US$ 30 juta.
Total Myanmar hanya akan mengeluarkan kocek sebesar US$ 250 juta yang jika dikomparasikan hanya cukup untuk membeli 3 unit Su-30 milik TNI AU.
China sebagai negara produsen mengungkapkan jika mereka akan menjual JF-17 dengan harga amat terjangkau bagi negara berkantong tipis seperti Myanmar.
Hal ini sengaja dilakukan demi meningkatkan penjualan JF-17 agar bisa bersaing dengan jet tempur buatan barat.
Nah, salah satu negara peminat jet tempur kelas rendah ini adalah 'si tetangga kesayangan' Malaysia.
Di LIMA 2019, Pemerintah Malaysia mengumumkan bakal mengakuisisi jet tempur JF-17 Thunder itu pun mereka akan mencobanya dulu dengan mendatangkan 2 unit.
PM Mahathir ketika disinggung mengenai rencana pembelian ini mengatakan jika JF-17 Thunder merupakan pesawat tempur berkualitas baik.
"Mereka (Pakistan) telah membuat senjata yang berkinerja sangat baik," ujar Mahathir seperti dikutip dari Pakistan Today.
Bahkan PM tertua di dunia itu juga memuji AD Pakistan yang ia anggap sangat profesional dan kuat.
"Jika Anda berperang melawan tentara mereka (Pakistan), Anda akan mendapatkan hidung berdarah."
Lantas apa istimewanya JF-17 Thunder?
Boleh dikata pesawat tempur ini 'kelas rendah' karena selain berharga murah, jet ini tak tergolong canggih.
JF-17 ialah pesawat tempur hasil kerjasama China-Pakistan semenjak tahun 2003 silam.
Terdapat 3 macam varian yakni JF-17 Block I, Block II dan yang paling canggih Block III dengan radar AESA buatan China.
Alamat buruk bagi TUDM (AU Malaysia) jika mereka mengakuisisi Block I atau II.
Karena sudah barang tentu hanya akan menjadi 'Sitting Duck'jet-jetgarang macamSu-35Indonesia dan F-35 Singapura nantinya.
Jelas JF-17 bukan tandingan jet-jettempur canggih macam F-16 Block 52 ID,Su-35dan F-35 yang bahkan AUChinapun tak mau memakai JF-17 karena dinilai tak layak masuk ke jajaran inventori mereka.
Namun tak bisa dipungkiri karena keterbatasan keuangan membuat TUDM mau tak mau, terima tak terima hanya JF-17 sebanyak 2 unit saja yang bisa mereka dapatkan saat ini.
BagaimanaMalaysia, Chinasudah banting harga amat murah JF-17 Thunderuntuk kalian, mampu beli?
(Seto Aji/Sosok.ID)
(Artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul "Walau Sudah Diberi Harga Murah, Malaysia Tetap Tak Mampu Tebus 2 Unit Jet Tempur Kelas Rendah JF-17 Thunder, Kalah dengan Myanmar")