Find Us On Social Media :

Jumlahnya Melonjak, 20 Tentara India Terbunuh dan 43 Tentara China Berjatuhan dalam 'Pertempuran Sengit' Tanpa Senjata Api di Perbatasan

By Khaerunisa, Rabu, 17 Juni 2020 | 08:39 WIB

Ilustrasi tentara India

Baca Juga: Beredar Video Baru yang Ungkap Fakta Lain Pembunuhan George Floyd, Polisi Lain Justru Menutupi Tindakan Chauvin yang Terus Menindih Floyd dari Saksi Mata

Di Lembah Galwan, tentara dikunci dalam pertempuran selama seminggu.

Juru bicara kementerian luar negeri India mengatakan pada bulan Mei: "Ini adalah pihak China yang baru-baru ini melakukan kegiatan yang menghalangi pola patroli normal India."

Tidak jelas berapa banyak pasukan Cina di wilayah tersebut, namun mantan kolonel tentara Ajai Shukla percaya ada beberapa brigade PLA, yang berarti ribuan orang.

Sebagian besar pasukan ini kemungkinan diposisikan di belakang di belakang mereka yang memimpin serangan ke wilayah India.

Baca Juga: Sepuluh Tahun Mati-matian Hapuskan Kemiskinan di Negaranya, Tamparan Keras Virus Corona Membuat 2,5 Juta Warga India Alami Kemiskinan Lagi, 'Bahkan Kami Tak Punya Apapun untuk Dimakan'

Kemudian intrusi telah merambah cepat, masuk ke dalam, menurut The Print , dengan sekitar 40 hingga 60 orang Cina dikerahkan.

Pada 25 Mei, Global Times yang dikontrol negara China mengatakan pasukan India telah masuk tanpa izin di wilayah Tiongkok dan menulis: 'Wilayah Lembah Galwan adalah wilayah Tiongkok.'

Lembah Galwan secara resmi dikembalikan kepada orang-orang India setelah perang tahun 1962.

Laporan Global Times mengklaim bahwa pasukan India berusaha mendirikan fasilitas pertahanan ilegal sejak awal Mei dan bahwa Cina memiliki kontrol perbatasan sebagai tanggapan terhadap provokasi India di Lembah Galwan.