Find Us On Social Media :

Jumlahnya Melonjak, 20 Tentara India Terbunuh dan 43 Tentara China Berjatuhan dalam 'Pertempuran Sengit' Tanpa Senjata Api di Perbatasan

By Khaerunisa, Rabu, 17 Juni 2020 | 08:39 WIB

Ilustrasi tentara India

Baca Juga: Sudah Ditangkap dan Dijebloskan ke Penjara, Diam-Diam Raja Narkoba El Chapo Malah Bekerja Sama dengan FBI Untuk Lakukan Hal Ini

Sementara dari pihak China belum berkomentar atas kematian yang terjadi dari pertempuran di perbatasan.

Insiden ini adalah konfrontasi pertama antara kedua raksasa Asia sejak penyergapan Arunachal 1975, di mana empat tentara India terbunuh di sepanjang perbatasan yang disengketakan, yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual (LAC).

Kematian di perbatasan terjadi setelah beberapa bentrokan di sepanjang perbatasan 2.175 mil, di mana kedua pihak bertempur dalam Perang Sino-India 1962. India menderita kekalahan memalukan.

Sebelumnya, pada 9 Mei, lusinan tentara Tiongkok dan India terluka dalam perkelahian dan melempar batu di negara bagian Sikkim. Banyak tentara India dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu.

Baca Juga: Sering Letakkan Tanaman Hias di dalam Rumah, Tak Disangka Kebiasaan itu Menyimpan Bahaya Tersembunyi, Hal Ini Jadi Pemicunya

Dalam insiden lain beberapa hari kemudian, rekaman muncul yang konon menunjukkan seorang tentara Tiongkok dipukuli oleh pasukan India di tepi Danau Pangong, satu mil ke wilayah India di Ladakh.

Panglima Angkatan Darat India Jenderal Manoj Naravane mengatakan bahwa 'pertarungan sementara dan berdurasi pendek.'

Tetapi seminggu setelah membuat pernyataan itu, sang jenderal terbang ke utara untuk mengunjungi Markas Korps ke-14 di Leh, ibukota Ladakh, The Economist melaporkan, menunjukkan sesuatu yang lebih serius sedang terjadi.

Kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain tetapi para analis mengatakan pembangunan jalan baru India di wilayah tersebut mungkin menjadi penyebab perselisihan tersebut. Kedua belah pihak telah mengirim bala bantuan dan alat berat ke zona tersebut.