Find Us On Social Media :

Covid Hari Ini 14 Juni 2020: Begini Kisah Salah Satu Pasien Covid-19 yang Berhasil Sembuh Setelah Koma 2 Bulan

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 14 Juni 2020 | 16:29 WIB

Covid hari ini

Namun, transplan baru bisa dilakukan kalau kondisi tubuhnya memungkinkan.

Sementara yang menjadi pertimbangan yakni kondisi jantung Cameron yang hanya berdetak 40 kali per menit.

Sambil terus menjalani perawatan, dia juga menjalani tes berkala. Di tengah pupusnya harapan hidup, ternyata kondisi pilot tersebut membaik, yaitu dia dinyatakan negatif Covid-19.

"Menariknya, ada orang terkena Covid-19 sampai mengalami koma begitu lama, tetapi setelah dua bulan dirawat, hasil tesnya negatif," tulis Dahlan.

Agar lebih akurat mengenai hasil tes, pihak RS sampai melakukan tes ulang sampai enam kali dan hasilnya tetap negatif.

Dipindahkan ke RS Non-Covid Lantaran hasilnya sudah negatif Covid, Cameron dipindahkan ke RS non-Covid yakni di RSU Cho Ray, di Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Adapun saat pemindahan ini Cameron masih dalam keadaan kritis.

Setelah pindah ke RSU, kondisi kesehatan Cameron diharapkan semakin membaik.

Baca Juga: Longgarkan Lockdown, Kasus Covid-19 di India Tembus 300.000, 'Ambulan Bolak-balik Bawa Jenazah dan Ada Banyak Tumpukan Mayat'

Dia dipasangi alat untuk menggantikan kerja jantung dan paru-paru, Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO).

ECMO diberikan agar jantung dan paru Cameron tidak bekerja keras.

Tujuannya agar dua organ tersebut bisa memulihkan keadaannya yang sudah memburuk.

Setidaknya dua organ tersebut tidak lebih rusak lagi, serta mengurangi kemungkinan keracunan dari oksigen.

Tak lama setelah itu, dokter terus menurunkan ECMO dengan sangat pelan.

Sementara, dokter masih belum berani melepas ventilator dari pilot tersebut.

Cameron juga terus diberikan obat antibakteri dan nutrisi yang terjaga kualitasnya.

Baca Juga: Muncul Kasus Baru Covid-19, Beijing Kembali Terapkan Lockdown di Sebagian Wilayah, Pasar Basah Lagi-lagi 'Diseret' dalam Kekhawatiran Gelombang Kedua Corona

Dalam dua kali sehari, ia menjalani terapi agar otot-ototnya terjaga.

Menurut dokter di RSU, Cameron begitu kritis lantaran adanya sindrom badai sitokin yakni gangguan pada organ di saat sistem imunitasnya melawan virus corona.

Menurut kabar terkini, kondisi Cameron telah berhasil mengalami masa-masa sulit, tekanan darahnya sudah mendekati normal, yakni 120/60.

Dia pun bahkan disebut tidak perlu lagi untuk melakukan transplantasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pasien Covid Nomor 91 Vietnam, Bisa Sembuh Setelah Koma 2 Bulan "

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari