Find Us On Social Media :

Terapkan New Normal demi Ekonomi Negara, Kini Ada Lebih dari 125.000 Kasus Covid-19 di Pakistan hingga Rumah Sakit Kekurangan Tempat Tidur Pasien

By Mentari DP, Jumat, 12 Juni 2020 | 09:55 WIB

Ilustrasi pasien positif Covid-19.

Intisari-Online.com - Selain Brasil, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengkhawatirkan Pakistan.

Sebab, pasca pemerintah Pakistan membuka lockdown dan mulai menerapkan New Normal, justru terjadi lonjakan kasus.

Sebelumnya, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan bahwa negaranya akan hidup berdampingan dengan virus corona mulai 1 Juni 2020.

Alasannya karena pemerintah tidak sanggup lagi menanggung beban ekonomi akibat lockdown.

Baca Juga: Sudah Gelontorkan Jutaan Dolar untuk Buat Vaksin Virus Corona, Bill Gates Malah Dituding Jadi Dalang di Balik Pandemi Ini, Ternyata Ini Alasan di Balik Tuduhan Tersebut

"Kami takut ekonomi akan runtuh. Sebab, Pakistan adalah negara miskin," ucap Imran Khan.

Tak hanya itu, pemerintah Pakistan juga melonggarkan sejumlah pembatasan sosial. Seperti membuka mal hingga jalanan dipadati warga.

Hanya saja, keputusan ini berakibat fatal.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (12/6/2020), terjadi lonjakan kasus virus corona baru dan sudah menembus angka lebih dari 100.000 kasus.

Baca Juga: Masih Kuat di Usia Senja, Inilah Sosok Kakek Penyelam yang Bantu Temukan 60 Jasad Korban Tenggelam, Hanya Bermodalkan Penciuman dan Naluri