Find Us On Social Media :

(Foto) Harus Bawa Sekoper Uang untuk Beli Popok, Inflasi Venezuela Tembus 3.684 Persen pada Mei Ini, Saking Parahnya Dulu Pembalut Wanita Dihargai Hampir Rp 300 Ribu pada 2018

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 11 Juni 2020 | 16:29 WIB

Venezuela yang dilanda krisis telah dalam resesi selama lebih dari enam tahun, dan mata uangnya telah dihancurkan.

Pada akhir April, pemerintah menaikkan upah minimum sebesar 78 persen, termasuk kupon makanan wajib. Ini adalah kenaikan yang kedua tahun ini, tetapi upah minimum masih sekitar $ 4 atau setara kurang lebih Rp50 ribu.

Jumlah ini hampir tidak cukup untuk membeli satu kilogram daging.

Akhir tahun lalu, Venezuela mengalami 9.500 persen, menurut Bank Sentral, meskipun Majelis Nasional menetapkan angka di 7.300 persen.

Baca Juga: Soekarno Sempat Marah Hingga Melempar Asbak, Apa yang Sebenarnya Terjadi Dibalik Kelahiran Supersemar Itu?

Sebelumnya pada 2018 Venezuela juga telah mengalami hiperinflasi parah. 

Dan waktu itu mereka telah mendevaluasi mata uangnya sekitar 95 persen menjelang peluncuran bolivar (mata uang venezuela) baru sebagai bagian dari rencana pemulihan untuk mengurangi tingkat hiperinflasi di negara tersebut.

Berikut ini adalah gambaran betapa mengerikannya krisis ekonomi yang dilanda Venezuela akibat dari hiperinflasi negara tersebut pada 2018:

 

1. Popok bayi

Baca Juga: Tetap Awet Muda, Rasakan Manfaat Masker Kopi untuk Kulit Wajah Anda