Find Us On Social Media :

Sudah Rugikan Rakyat Rp18 Triliun, Bahkan Presiden Sampai Disomasi, Sebenarnya Apa Sih Alasan Pemerintah Ogah Turunkan Harga BBM?

By Ade S, Kamis, 11 Juni 2020 | 17:38 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan implementasi program Biodisel 30 persen atau B30 di SPBU MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (23/12/2019).

Intisari-Online.com - Presiden Joko Widodo disomasi setelah tak juga menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga membuat masyarakat dirugikan hingga triliunan rupiah.

Jokowi pun diberi tenggat waktu untuk menurunkan harga BBM hingga 16 Juni 2020.

Jika tuntutan tersebut tidak ditururi, Koalisi Masyarakat Penggugat Harga BBM (KMPHB), menyatakan kaan melakukan gugatan hukum.

“Apabila sampai batas waktu tanggal 16 Juni 2020 tuntutan kami tidak dipenuhi, maka langkah kami berikutnya adalah menggugat secara hukum (citizen law suit) ke pengadilan,” kata Koordinator KMPHB, Marwan Batubara.

Baca Juga: (Foto) Pantas Nekat 'Terobos' Militer Amerika Demi Kirim Minyak dari Iran, Krisis BBM di Negara Kaya Minyak Ini Sangat Parah, Lihat Saja Antreannya

Somasi tersebut dilayangkan karena menurut KMPHB, dengan tidak menurunkan harga BBM, maka pemerintah telah merugikan rakyatnya.

Jumlah, menurut KMPHB, tidaklah main-main. Mencapai Rp18 triliun!

Padahal, di sisi lain, delapan dari 10 negara di Asia Tenggara telah kompak menurunkan harga BBM.

Mengutip data globalpetrolprices.com, kedelapan negara itu adalah Malaysia, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Filipina, Thailand, Laos dan Singapura.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Tak Turunkan Harga BBM, Indonesia Kini Miliki Harga BBM Lebih Mahal Dibanding Negara ASEAN Lain, Ini Daftar Harganyanya