Find Us On Social Media :

300 Jenazah Orang Yahudi Sudah Diterbangkan ke Israel dari Luar Negeri Meski Perjalanan Udara Terhenti Karena Covid-19, Ternyata Alasan Kuat Ini Jadi Dasarnya

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 10 Juni 2020 | 14:00 WIB

Ilustrasi orang Yahudi

Sementara keluarga biasanya terbang dari luar negeri untuk mengawal jenazah dan menghadiri pemakaman, sekarang semuanya menjadi sulit karena peraturan perjalanan mengharuskan orang untuk karantina 2 minggu bagi yang datang adari luar negeri.

Diperlukan tindakan ekstra untuk mencegah penularan, termasuk bahan pembungkus tambahan dan proses pemurnian ritual terpisah.

Di New York yang terpukul keras, yang memiliki komunitas besar Yahudi, beberapa perusahaan yang menangani menolak berurusan dengan mayat mereka yang telah meninggal karena COVID-19.

Awal bulan ini, ayah Dan Leshem, Amnon meninggal akibat virus corona di Belgia, rumahnya selama 20 tahun terakhir.

Baca Juga: Kisah Sepasang Kekasih Seorang Muslim Palestina dan Yahudi Israel Ini Menikah di Tengah Panasnya Hubungan Kedua Negara yang Diliputi Demonstrasi

Birokrasi dan biaya tinggi bukanlah penghalang untuk membawa ayahnya dimakamkan di Israel, tempat Leshem tinggal.

"Keinginan terakhirnya adalah dimakamkan di Israel," kata Leshem. (*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari