Find Us On Social Media :

300 Jenazah Orang Yahudi Sudah Diterbangkan ke Israel dari Luar Negeri Meski Perjalanan Udara Terhenti Karena Covid-19, Ternyata Alasan Kuat Ini Jadi Dasarnya

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 10 Juni 2020 | 14:00 WIB

Ilustrasi orang Yahudi

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan 300 mayat, termasuk banyak korban COVID-19, telah diterbangkan untuk dimakamkan sejak Februari.

Selama waktu itu, bandara Internasional Ben-Gurion yang biasanya ramai di Israel telah menjadi kota mati, dengan hanya beberapa ratus penumpang yang tiba dengan beberapa penerbangan setiap minggu.

Orang Yahudi telah lama bercita-cita untuk dimakamkan di Tanah Suci.

Nenek moyang alkitabiah, Yakub dan putranya, Yusuf, keduanya meminta dimakamkan di Tanah Perjanjian setelah meninggal di Mesir.

Baca Juga: Tak Sudi Terus Jadi Bulan-bulanan Israel, Iran Siapkan Perlawanan Lewat Hizbullah, Tapi Taktiknya Bakal Bikin Trump Galau

Beberapa orang Yahudi percaya bahwa dimakamkan di Tanah Suci memberikan penebusan dosa atau akan membuat kebangkitan lebih mudah ketika Mesias datang.

Israel telah berhasil menjaga krisis virus korona sebagian besar dalam kendali, dan meskipun telah melaporkan 225 kematian dari lebih dari 16.100 kasus, Israel belum melihat rumah sakitnya kewalahan.

Lebih dari setengah kasus yang dilaporkan di Israel juga telah pulih kembali.

Virus ini menyebabkan gejala mirip flu ringan hingga sedang pada kebanyakan pasien, yang pulih dalam beberapa minggu.

Baca Juga: Membuat Nyali Menciut, Ini 3 Alasan yang Buat Negara Arab Itu Takut Berperang dengan Israel, Perlengkapan Perangnya Ternyata Mengerikan