Find Us On Social Media :

Terjadi Banyak Aksi Pengambilan Paksa Jenazah Terindikasi Covid-19, Dokter: Walau Masih Berstatus PDP, Jenazah Tetap Sangat Berbahaya, Ternyata Ini Alasannya

By Mentari DP, Rabu, 10 Juni 2020 | 12:40 WIB

Aksi pengambilan paksa jenazah Covid-19.

Aksi ini bahkan terekam kamera CCTV.

Terlihat puluhan warga memaksa petugas medis untuk membuka satu ruangan yang di dalamnya terdapat jenazah PDP Covid-19.

Sementara itu, aksi ambil paksa jenazah positif Covid-19 juga terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

Diketahui, aksi tersebut dilakukan oleh warga Pegirian, Kecamatan Semampir.

Dalam video yang beredar, keluarga tersebut nekat membawa pulang jenazah beserta ranjang pasien diduga milik rumah sakit.

Kebanyakan keluarga pasien mengakui, alasan mengambil paksa jenazah lantaran mereka tidak setuju pasien tersebut dimakamkan sesuai protokol kesehatan di masa pandemi ini.

Tapi jelas saja apa yang dilakukan warga jelas melanggar protokol kesehatan penanganan jenazah pasien positif Covid-19 atau yang terindikasi Covid-19.

Dan hal ini membuat salah seorang dokter berkomentar.

Dilansir dari tribunnews.com pada Rabu (10/6/2020), dr Erlang Samoedro SpP, dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur, menjelaskan ada beberapa bahaya pengambilan paksa jenazah yang terindikasi Covid-19.

Menurut dr Erlang, jika hal tersebut dilakukan, maka satu keluarga yang menyentuh pasien bisa terjangkit virus corona.

Sebab, penyakit yang tengah dihadapi oleh seluruh dunia ini merupakan penyakit yang mudah menular.

Baca Juga: Sayang Dibuang, Begini Cara Membuat Minyak Goreng Bekas Menjadi Jernih Kembali, Cukup Pakai 3 Bahan di Dapur Ini