Anwar juga tidak hadir dalam pertemuan dengan Mahathir Mohamad, maupun para petinggi Pakatan Harapan lainnya seperti Partai Aksi Demokratik (DAP).
Dr M yang pernah menjabat pada 1981 sampai 2003 itu menyatakan, dia siap menjadi kandidat PM Malaysia dari jalur oposisi.
Meski begitu, politisi yang dijuluki sebagai bapak pembangunan Negeri "Jiran" tersebut sama sekali tidak ingin bermaksud menawarkan diri.
Anggota parlemen dari Langkawi itu menekankan, jika dia terpilih, dia akan fokus untuk menjalankan tugasnya kepada publik Malaysia.
Baca Juga: Warga Geger, Makam PDP Corona Mendadak Dibobol, Begitu Diperiksa Jenazahnya Sudah Hilang Dicuri
Bahkan, Mahathir Mohamad menyatakan dia tidak peduli dengan gajinya sebagai PM, seraya menyindir bahwa para menteri "dibayar kemahalan".
Dia mengklaim setiap bulan dibayar 20.000 ringgit, atau Rp 65,9 juta.
Tapi, dia sama sekali tidak menghabiskan gajinya tersebut.
"Semuanya diberikan kepada saya oleh negara; mobil, rumah, tagihan yang sudah dibayarkan, hingga akomodasi pesawat," tegasnya.